@thesis{thesis, author={Purnamasari Khalishah Mutiara}, title ={Analisis Risiko Operasional pada Industri Garment Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9771/}, abstract={Pada pengelolaan sebuah perusahaan, risiko atau juga disebut dengan ketidakpastian merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari serta apabila tidak ditangani dengan baik, dapat memberikan dampak yang merugikan. Salah satu langkah untuk meminimalisir risiko adalah melalui pengelolaan risiko, sebagai tindakan preventif munculnya risiko. CV. Subur Makmur sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri garment, senantiasa melakukan continuous improvement. Namun, masih ditemukan kendala-kendala operasional pada perusahaan. Kendala-kendala yang tersebut berhubungan dengan operasional perusahaan, yaitu proses internal, eksternal, sistem dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, dalam upaya pengelolaan manajemen risiko perusahaan, digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Root Cause Analysis (RCA) dan mitigasi risiko untuk mendapatkan tindakan terbaik dalam memperkecil kemungkinan munculnya risiko operasional. Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi dan memetakan risiko operasional, menganalisa akar permasalahan serta memberikan tindakan penanganan risiko operasional CV. Subur Makmur. Proses identifikasi risiko diawali dengan penyebaran kuesioner serta brainstorming dengan keyperson CV. Subur Makmur untuk memudahkan dalam proses pengidentifikasian risiko serta keakuratan hasil RPN terhadap kondisi existing perusahaan. Variabel risiko terdiri dari risiko proses internal, eksternal, sumber daya manusia dan sistem dengan total 23 risiko teridentifikasi. Tahap selanjutnya yaitu perhitungan RPN dengan acuan skor Severity, Occurrence dan Detection. Setelah mendapatkan nilai RPN masing-masing, prioritas risiko ditentukan dengan diagram Pareto. Untuk analisis akar penyebab permasalahan digunakan metode RCA agar didapatkan hasil secara terstruktur. Tindakan penanganan terhadap risiko diberikan dengan pertimbangan metode mitigasi risiko, dimana tindakan ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko dengan mengusahakan langkahlangkah tertentu. Tahap analisis akhir yaitu rekomendasi permasalahan, dimana diberikan rekomendasi teknis pada risiko dengan nilai RPN tertinggi. Hasil dari penelitian ini diperoleh 19 risiko kritis dari analisis diagram Pareto dalam identifikasi risiko masing-masing variabel. Dimana dengan adanya prioritas ini dapat memudahkan dalam analisa akar permasalahan. Salah satu risiko dengan nilai RPN tertinggi yaitu kesalahan spesifikasi pengerjaan produk (C1). Diberikan analisis beban kerja menggunakan metode work sampling dan workload analysis dengan hasil penambahan 1 operator bordir serta perbaikan budaya organisasi perusahaan.} }