@thesis{thesis, author={Andhiki Syahra Sonia}, title ={Pengaruh Frekuensi Penggantian Balutan Kompres Betaine Polyhexanide 0,1% Dengan Foam Dressing Pada Tingkat Kelembaban 80% Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Luka Bakar Derajat Ii A Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/983/}, abstract={Moist wound healing adalah metode mempertahankan kelembaban luka menggunakan balutan dimana mampu meningkatkan proliferasi dan migrasi dari sel-sel epitel disekitar lapisan air yang tipis dan dapat mengurangi kehilangan cairan pada permukaan luka. Betaine polyhexanide 0,1% adalah cairan yang digunakan untuk membersihkan dan melembabkan luka serta dapat berperan sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggantian balutan kompres betaine polyhexanide 0,1% dengan foam dressing pada tingkat kelembaban 80% terhadap jumlah fibroblas pada luka bakar derajat II A tikus putih (rattus norvegicus) galur wistar. Desain penelitian ini menggunakan true experimental laboratory dengan metode Randomized Posttest Only Controlled Grup Dessign terhadap 24 tikus yang terdiri dari 6 ekor tikus masing-masing kelompok frekuensi penggantian balutan 24 jam, 48jam, dan 72 jam dan “kontrol”. Variabel yang dihitung dalam penelitian ini adalah jumlah fibroblas. Uji One-Way ANOVA didapatkan bahwa terdapat signifikansi dengan pvalue 0.000 (p< 0.05) dengan nilai tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan menggunakan kompres betaine polyhexanide 0,1% dengan foam dressing pada frekuensi penggantian balutan 72 jam dan yang kedua 48 jam. Kesimpulan penelitian ini adalah kompres betaine polyhexanide 0,1% menggunakan foam dressing dengan frekuensi pergantian balutan 72 jam efektif dalam meningkatkan jumlah fibroblas dengan menjaga tekanan oksigen di dalam jaringan luka dan mencegah kontak mekanik pada luka.} }