@thesis{thesis, author={Putra Beny Kurniawan}, title ={Interpretasi Masyarakat Terhadap Sinetron “Anak Jalanan” (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Masyarakat Kelurahan Begadung Nganjuk)}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/989/}, abstract={Penelitian ini berfokus pada interpretasi masyarakat terhadap sinetron anak jalanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode reception analysis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori encoding/decoding milik Stuart Hall. Berdasarkan asumsi dari teori tersebut, Hall membagi penerimaan pembaca menjadi three hypothetical position, yaitu dominant hegemonic position, negotiated code position, dan oppositional code position. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerimaan masyarakat terhadap sinetron Anak Jalanan terkait dengan dua elemen (audio dan video) yang menjadikan keefektifan dalam suatu tayangan televisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan yang ingin disampaikan oleh sinetron anak jalanan dimaknai berbeda-beda oleh khalayak, perbedaan tersebut terjadi karena ada beberapa faktor yang melatarbelakangi khalayak, diantaranya usia, pekerjaan, pengalaman pribadi, dan pendidikan. Belch menjelaskan bahwa keefektifan tayangan televisi tidak lepas dari dua elemen yang mengemas didalamnya. Kedua elemen tersebut yaitu: 1. Elemen Video (talent, setting, dan action/sequences) 2. Elemen Audio (voice dan sound effect). Dalam sinetron ini makna dominan yang ingin disampaikan oleh sinetron anak jalanan dimaknai hampir serupa dengan apa yang diterima oleh informan. Bagi informan yang yang berlatarbelakang mahasiswa dan pekerja sependapat bahwa sinetron anak jalanan merupakan acara yang bagus untuk ditonton karena setiap talent yang dihadirkan mampu memerankan karakter mereka masing-masing dan mereka sepakat bahwa dibalik kesuksesan talent yang dihadirkan dalam sinetron ini tidak luput dari beberapa usaha seperti pemahaman skrip yang sudah diberikan, serta pemilihan talent yang lagi naik daun merupakan cara yang digunakan untuk mengangkat popularitas sinetron ini sendiri. Selain itu, keseluruhan informan juga sependapat bahwa adegan yang berpotensi besar ditiru oleh khalayak setelah menonton sinetron ini adalah adegan tawuran dan balapan, karena dalam sinetron ini hampir setiap episodenya menampilkan adegan-adegan tersebut.Keseluruhan informan juga sependapat bahwa elemen audio yang dipilih mampu membuat suasana dalam sinetron ini menjadi lebih menarik untuk ditonton karena pemilihan soundtracknya sesuai dengan tema acara.} }