@thesis{thesis, author={Mulia Navela Ramadhina}, title ={Peran Fauna & Flora International Dalam Mendukung Global Tiger Recovery Program Di Indonesia Tahun 2011-2014 (Studi Kasus Pada Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi)}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9951/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran yang dilakukan Fauna & Flora Iternational (FFI) sebagai salah satu NGO Lingkungan yang menerapkan programnya di Indonesia dalam mendukung Global Tiger Recovery Program di Indonesia Tahun 2011-2014, dengan studi kasus pada Taman Nasional Kerinci Seblat, Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data primer melalui wawancara dengan pihak terkait dan sumber-sumber sekunder lainnya. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan konsep peran NGO dalam tata kelola taman nasional dengan menggunakan tiga variable yang dijelaskan oleh Janis Alcorn et.al. Tiga variable tersebut terdiri dari Policy Making, yaitu bagaimana NGO terlibat dalam proses pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah baik di tingkat lokal maupun di tingkat pemerintah daerah, dan nasional. Hal ini terlihat dalam peran FFI memasukkan tiga program kerja konservasi ke dalam perancangan National Tiger Recovery Program yaitu penegakan hukum terkait perlindungan terhadap spesies harimau sumatera, mitigasi konflik manusia dan harimau, serta manajemen konservasi yang adaptif. Variabel kedua yaitu Projects, dimana NGO berperan dalam implementasi dan perancangan berbagai proyek yang ada di area konservasi. Dalam hal ini, FFI terlibat dalam salah satu program REDD+ yaitu penerapan ‘Community Carbon Pool’ pada 20.000 ha hutan di wilayah Desa Kabupaten Merangin. Variabel terakhir yaitu Influence, yaitu bagaimana peran NGO dalam mempengaruhi masyarakat, pemerintah dan swasta dalam pengelolaan taman nasional, dalam hal ini FFI memberikan bantuan dana kepada pihak Taman Nasional Kerinci Seblat sebesar $ 323.000 dan pembayaran imbal jasa lingkungan kepada masyarakat desa Pengasi Baru, Kabupaten Kerinci.} }