@thesis{thesis, author={. Yenny}, title ={Pengaruh Perbedaan Kadar Cairan Penyari (Etanol 10, 40, 70 dan 96) Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Galanga (L.) Swartz) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans}, year={2001}, url={http://repository.ubaya.ac.id/10069/}, abstract={Kelarutan dan stabilitas kandungan bahan tumbuhan dalam cairan penyari merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan ekstrak yang tepat. Maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mcngetahui apakah ada perbedaan bermakna daya hambat ekstrak rimpang lengkuas merah yang disari dengan etanol 10%. 40%. 70% dan 96°/o: dan berapakah konsentrasi etanol sebagai cairan penyari yang memiliki daya hambat tertinggi terhadap pertumbuhan Candida albicans, serta untuk mengetahui profil komponen minyak atsiri dari ekstrak lengkuas merah yang disari dengan cairan pcnyari diatas. Perhitungan secara statistik menunjukan bahwa ada perbedaan bermakna diameter daya hamhat oleh ekstrak rimpang lengkuas merah dari penyarian dengan etanol 10% dibanding etanol 40%, 70%, 96% dan etanol 40% dibanding etanol 70%, 96% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Tidak ada perbedaan bermakna diameter daya hambat oleh ekstrak dari penyarian etanol 70% dibandingkan etanol 96%. Diameter daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans yang tertinggi dihasilkan oleh ekstrak rimpang lengkuas merah yang disari dengan etanol 70°'o dan 96%. Hasil analisis komponen minyak atsiri secara KLT-Densitometri menunjukan bahwa ada perbedaan jumlah noda dan profil dari masing-masing penyari} }