@thesis{thesis, author={MERTAGUNA PETER SIEJAYA}, title ={Penerapan Metode Economic Order Interval (EOI) untuk Pengendalian Biaya Sediaan Item R123B Kaos Singlet Dewasa Putih pada PT Inti Jaya Semarang}, year={2011}, url={http://repository.ubaya.ac.id/9631/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai persediaan jenis barang tipe R123B di PT Inti Jaya (IJ) dapat dioptimalkan sehingga dapat meminimalkan biaya sediaan. Biaya sediaan yang ada pada PT IJ terdiri dari biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan. Besarnya biaya pemesanan tergantung pada interval pemesanan dan biaya pemesanan per unit. Biaya pemesanan pada PT IJ terdiri dari biaya telpon dan faksimili. Biaya penyimpanan ini berkaitan dengan tingkat suku bunga (interest rate) yang diasumsikan suku bunga deposito. Biaya kekurangan timbul akibat kurangnya sediaan produk yang ada digudang pada saat terjadinya permintaan pelanggan dan menimbulkan lost sale. Penelitian ini menggunakan pendekatan economic order interval (EOI) dengan metode deterministik dan probabilistik. Penelitian ini menggunakan sampel data sediaan selama bulan Juli-Desember 2010. Waktu interval pemesanan ditentukan oleh perusahaan selama 4 hari sekali. Dalam penelitian ini, diuji penerapan EOI untuk meminimalisasi biaya sediaan yang disebabkan terjadinya lost sale pada periode Juli-Desember 2010. Perhitungan biaya sebelum EOI terdiri dari perhitungan total biaya faktual Rp 500.740.965,90. Perhitungan total biaya pada sediaan awal sebesar Rp 502.853.040,90 sedangkan total biaya pada stockout cost mencapai Rp 504.732.965,90. Berdasarkan hasil perhitungan EOI deterministik, jumlah sediaan maksimum item R123B sebesar 428 lusin pada tingkat interval 0,06274 dan total biaya sediaan deterministik sebesar Rp 500.145.298,69 Sedangkan menurut metode probabilistik, jumlah safety stock 5,04 lusin, standar deviasi 312,53 pada tingkat interval 0,06274 dan total biaya sediaan probabilistik sebesar Rp 500.168.922,6. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perhitungan biaya sediaan menurut metode probabilistik lebih baik dibandingkan dengan metode deterministik. Jumlah sediaan menurut metode probabilistik dihitung dari safety stock 5,04 lusin dan standar deviasi 312,53. Metode probabilistic juga memperkirakan biaya penyimpanan dan biaya kekurangan pada interval pemesanan 0,06274 sebesar Rp 23.623,95 dengan probabilitas lost sale 0,016 dan service level 98,4%. Metode deterministik hanya memperhitungkan jumlah sediaan maksimum secara pasti dan tidak memperhitungkan safety stock yang menyebabkan kemungkinan terjadinya lost sale.} }