@thesis{thesis, author={Hamidah Noor}, title ={Uji Fototoksisitas Ekstra Metanol Rimpang Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) Terhadap Larva Artemia salina Leach}, year={2003}, url={http://repository.ubaya.ac.id/9756/}, abstract={Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dikenal oleh masyarakat sebagai obat tradisional, terutama manfaatnya sebagai obat cacing. Sinar matahari dapat merubah struktur molekul suatu senyawa, sehingga kemungkinan dapat menjadi toksik (phototoxic ), atau menimbulkan alergi (photoallergic reaction). Suatu bahan yang digunakan sebagai obat dapat mengalami hal tersebut. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan uji fototoksisitas. Telah dilakukan penelitian uji toksisitas ( dalam hal ini sebagai kontrol untuk uji fototoksisitas) dan uji fototoksisitas terhadap ekstrak metanol rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST), yang menggunakan larva Artemia salina. Prinsip dari metode ini adalah penentuan LCso yaitu konsentrasi senyawa uji yang dapat mematikan 50% dari larva Artemia salina dan selanjutnya diolah dengan Finney Computer Program atau uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) mempunyai efek toksik terhadap larva Artemia salina tetapi tidak bersifat fototoksik. Hasil uji T menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara uji toksisitas dan fototoksisitas.} }