@thesis{thesis, author={Melinda Vionalita (NIM. 2062011007)}, title ={Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila}, year={2024}, url={http://repository.ubb.ac.id/9064/}, abstract={Penyakit merupakan salah satu faktor penghambat dalam kegiatan budidaya perikanan. Jenis penyakit ikan yang sering dijumpai pada budidaya ikan air tawar adalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Bakteri patogen tersebut merupakan penyebab penyakit Motil Aeromonas Septicemia (MAS), terutama untuk spesies ikan air tawar di perairan tropis. Pengendalian penyakit Motile Aeromonas Septicemia selama ini masih mengandalkan penggunaan obat dan antibiotik. Salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk pengobatan yaitu daun mengkudu. Daun mengkudu diyakini memiliki efek antibakteri karena ekstraknya mengandung senyawa aktif antibakteri seperti alkaloid, saponin, tanin, steroid, polifenol, dan kuinon. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada daun mengkudu dan menguji daya hambat ekstrak daun mengkudu terhadap bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P1, P2, P3, P4, P5, kontrol positif, dan kontrol negatif yang masing-masing dengan konsentrasi ekstrak daun mengkudu 20%, 40%, 60%, 80%, ekstrak segar, amoxilin, dan aquades. Berdasarkan hasil pada pengujian fitokimia ekstrak daun mengkudu yang telah dilakukan didapatkan bahan aktif yaitu saponin, tanin, steroid, dan alkaloid. Berdasarkan hasil pada uji antibakteri ekstrak daun mengkudu terhadap bakteri Aeromonas hydrophila pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, ekstrak segar, amoxilin, dan aquades masing masing terbentuk zona hambat sebesar 1,65±0,3 mm; 2,405±0,23 mm; 2,76±0,36 mm; 3,691±0,59 mm; 2,495±0,28 mm; 14,716±0,88 mm; dan 0 mm.} }