@thesis{thesis, author={Azfari Mahindra (NIM. 2072011013)}, title ={Perbandingan Suhu Permukaan Laut Menggunakan Instrument Logger Insitu dan Satelit}, year={2024}, url={http://repository.ubb.ac.id/9098/}, abstract={Suhu permukaan laut dapat diukur secara harian menggunakan gelombang inframerah pada satelit, gelombang mikro pasif, pengukuran insitu dengan pemasangan wahana dan pengukuran langsung. Pengamatan kawasan pesisir di wilayah indonesia secara insitu dengan alat instrumen masih jarang dilakukan. Beberapa badan lembaga seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang melakukan pengamatan parameter oseanografi juga masih sedikit yang dilakukan di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki data satelit yang direkam di wilayah pesisir dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh alat instrumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024. Penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu rancang bangun instrumen dan analisis data satelit. Pembuatan alat dilakuakan di Universitas Bangka Belitung dan Institut Pertanian Bogor. Pengujian instrumen dilakukan di Teluk Palabuhanratu dan Pesisir Kota Pangkalpinang. Data satelit diperoleh dari MODIS dan Marine Copernicus. Hasil perekaman instrumen dan satelit disajikan secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data suhu rata-rata permukaan laut secara insitu dari dua lokasi tersebut adalah 25.83 oC dan 28.70 oC. Suhu rata-rata dari satelit Ocean Color adalah 27.57 oC dan 28.51 oC. Selanjutnya, suhu rata-rata dari satelit Marine Copernicus adalah 26.24 oC dan 29.74 oC. Perbedaan rata-rata suhu permukaan laut antara instrumen dan satelit Ocean Color di Palabuhanratu dan Tanjungbunga adalah 1.74 oC dan 0.19 oC. Sedangkan perbedaan rata-rata suhu permukaan laut antara instrumen dan satelit Marine Copernicus di Palabuhanratu dan Tanjungbunga adalah 0.46 oC dan 1.07 oC. Instrumen yang dikembangkan mampu memperbaiki data rekaman satelit untuk lebih akurat di wilayah pesisir.} }