@thesis{thesis, author={Dita Marsella (NIM. 3022011035)}, title ={Analisis Rasio Keuangan Daerah Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota Penerima Opini WTP Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung}, year={2024}, url={http://repository.ubb.ac.id/9345/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana kinerja keuangan daerah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang selama tahun anggaran 2018-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder. Penelitian ini menggunakan rasio kemandirian keuangan daerah, rasio kapasitas fiskal daerah, rasio efektivitas, rasio efisiensi keuangan daerah, rasio pertumbuhan, dan rasio keserasian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah periode 2018-2022, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang masih berada pada kategori sangat rendah dengan rata-rata Kota Pangkalpinang sebesar 22,512%, Kabupaten Bangka sebesar 16,202% dan Kabupaten Bangka Tengah sebesar 10,636%. Dilihat dari Rasio Kapasitas Fiskal Keuangan Daerah Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang dikatagorikan rendah, sementara itu Kabupaten Bangka Tengah dikategorikan sangat rendah. Dilihat dari rasio efektivitas PAD Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang dikategorikan sangat efektif dengan rata-rata Kabupaten Bangka sebesar 118,842% dan Kota Pangkalpinang sebesar 106,982%. Sementara Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan cukup efektif dengan rata-rata sebesar 94,402%. Dilihat dari rasio efisiensinya Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang masih berada pada kemampuan keuangan yang kurang efisien. Dilihat dari rasio pertumbuhan Kabupaten Bangka menunjukkan pertumbuhan positif sementara itu Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang menunjukkan pertumbuhan yang negatif. Dilihat dari Rasio Keserasian Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang memiliki ketidakseimbangan yakni lebih memprioritaskan belanja operasi dibandingkan dengan belanja modal.} }