@thesis{thesis, author={Fenny Rahayu (NIM. 2011011003)}, title ={Seleksi sifat toleransi Mutan ke-5 (M5) padi beras merah terhadap cekaman Alumunium (Al) melalui kultur air ber-pH rendah}, year={2015}, url={http://repository.ubb.ac.id/952/}, abstract={Provinsi Bangka Belitung memiliki total wilayah tanah masam seluas 1.330.823 ha dengan luas wilayah tanah ultisol seluas 496.405 ha. kendala yang umum pada tanah ultisol adalah reaksi tanah sangat masam sampai masam (pH-nya 4,1-4,8) dengan kejenuhan Al tinggi. Al diketahui sebagai faktor utama penyebab toksik bagi tanaman padi yang tumbuh ditanah yang bersifat masam. Gejala awal yang tampak pada tanaman padi yang keracunan Al yaitu tidak berkembangnya sistem perakaran sebagai akibat penghambatan perpanjangan sel. Untuk menanggulangi masalah tersebut adalah penggunaan varietas yang toleran terhadap kondisi lahan masam yang mengandung kejenuhan aluminium tinggi. Pengujian menggunakan larutan hara merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi sifat toleransi mutan ke-5 (M5) padi beras merah terhadap cekaman alumunium melalui kultur air ber-pH rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2014, di rumah bayang Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dan Laboratorium MIPA Fakultas Pertanian,Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Metode yang digunakan adalah Rancangan Split plot RAL, dengan petak utama berupa perlakuan cekaman dan anak petakan berupa mutan padi beras merah. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan 6 sampel tanaman sehingga setiap sterofoam terdapat 180 populasi tanaman, diameter lubang sterofoam 1-1.5 cm, jarak antar lubang sterofoam 5 cm. Benih yang digunakan ialah mutan MP2039, MP2029, MP2031, MR1501, MR1510, MR1512, MC1550 dan TRP. Mutan yang toleran terhadap cekaman Alumunium adalah MR1501 berdasarkan hasil pengamatan secara morfologi (berat akar, panjang akar dan jumlah akar) dan anatomi akar (akar normal dan kandungan Al).} }