@thesis{thesis, author={Megi Irmansyah (NIM. 1031711025)}, title ={Evaluasi kinerja kapal keruk 22 kundur 1 terhadap laju pemindahan tanah pada penggalian di laut penganak Kabupaten Bangka Barat}, year={2024}, url={http://repository.ubb.ac.id/9907/}, abstract={Penelitian ini dilatar belakangi tidak tercapainya target laju pemindahan tanah sebesar 450 m3 /jam, dikarenakan sering terjadi kerusakan pada instrumen penggalian berupa gearbox pompa tanah, kompartemen pompa tanah serta faktor nonteknis berupa cuaca buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor pengoperasian kapal keruk, meningkatkan laju pemindahan tanah dan optimalisasi efisiensi kinerja alat. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data primer seperti kemajuan penggalian, trap dan snee penggalian, kendala dan waktu hambatan. Data sekunder mencakup spesifikasi alat, peta rencana kerja dan profil bor, pasang surut air laut, diagram windrose, serta laporan evaluasi penggalian dan produksi. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan nilai laju pemindahan tanah yang sesuai target dan meningkatkan efisiensi kinerja alat. Selama kegiatan penggalian, angin dominan berasal dari tenggara menuju barat laut. Kecepatan angin rata-rata 5,71 m/s, tinggi pasang surut 1,6 m, curah hujan rendah-sedang rata-rata 4,7 mm dan curah hujan ekstrim sebesar 888 mm atau data error. Penggalian dilakukan dengan short face atau membagi kolong kerja selebar 150 meter menjadi 5 snee dengan lebar masing-masing 30 meter, dengan sistem kombinasi tekan dan maju. Upaya untuk meningkatkan laju pemindahan tanah oleh kapal keruk dilakukan dengan mengurangi waktu berhenti, bukan dengan meningkatkan laju pemindahan per jam. Waktu kerja efektif meningkat dari 252 jam menjadi 297,4 jam per bulan dengan peningkatan nilai ketersediaan alat mechanical availability (MA) menjadi 48,5%, physical availability (PA) menjadi 49,5% dan effective utilization (EU) menjadi 95,2% dan efisiensi kerja menjadi 47%. Peningkatan waktu kerja ini meningkatkan volume pemindahan tanah menjadi 105.130 m³, meskipun laju pemindahan tanah tetap 353,5 m³/jam. Hal ini menekankan pentingnya pengelolaan waktu kerja untuk meningkatkan total volume pemindahan tanah tanpa perlu menambah laju pemindahan per jam.} }