@thesis{thesis, author={Sudirman Sudirman}, title ={Aplikasi Six Sigma Dalam Perencanaan Pengendalian Kualitas Pada Jerigen 25 Liter di PT. Corum}, year={2014}, url={http://repository.ubharajaya.ac.id/10568/}, abstract={Secara umum kualitas atau mutu merupakan karakteristik dari suatu produk atau jasa yang ditentukan oleh customer dan diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). Keuntungan yang dicapai dengan menghasilkan produk yang bermutu yaitu pertama, peningkatan pasar (market gain), mutu produk yang baik akan membuat produk tersebut makin dikenal sehingga permintaan pasar meningkat dan keuntungan perusahaan juga meningkat. Keuntungan kedua adalah penghematan biaya (cost saving). Metode Six Sigma Salah satu metode yang digunakan untuk memberikan solusi peningkatan standar proses internal perusahaan yang bertujuan untuk meminimasi defoct sehingga trend kegagalan produk menurun untuk tiap periodenya. Melalui penerapan siklus DMAIC (Define, Measure, Improve, Analyze , and Control) dalam Six Sigma, maka indeks kapabilitas proses (Cp) serta Defect per Million Opportunies (DPMO) dapat diketahui. Penelitian ini dilakukan di PT. Corum, sebuah perusahaan yang memproduksi jerigen plastik dengan berbagai macam ukuran yaitu jerigen ukuran 10 liter, 20 liter dan 25 liter. Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada jerigen ukuran 25 liter selama tiga bulan yaitu februari 2014 sampai april 2014, jerigen ukuran 25 liter sering mengalami penyimpangan dan mengalami cacat hingga 7,3 % pada proses produksinya. Melalui pengolahan data serta analisis dengan menggunakan siklus DMAIC, didapatkan Cp sebesar 0,9073 dengan nilai DPMO sebesar 73.409. Kala Kunci: Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC , DPMO} }