@thesis{thesis, author={Nuraini Rini}, title ={Pengaruh Jumlah Penambahan Metanol dan Katalis KOH Dalam Pembuatan Metil Ester (Biodiesel) Dari Ekstrak Minyak Dedak Padi Dengan Metode Transesterifikasi}, year={2014}, url={http://repository.ubharajaya.ac.id/10641/}, abstract={Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat dibuat dari minyak nabati melalui proses esterifikasi-transesterifikasi dengan alkohol. Minyak dedak padi merupakan salah satu minyak nabati yang mengandung asam lemak bebas tinggi. Penelitian dilakukan skala laboratorium menggunakan round-bottom flask berleher tiga dilengkapi dengan kondensor reflux, pemanas, pengaduk magnetik dan termometer. Pada penelitian ini minyak dedak padi diesterifikasi katalis HCl 1,5% v/v. Kemudian ditransesterifikasi dengan Katalis KOH Variabel operasi proses transesterifikasi adalah salven metanol (1:2 ;1:4; 1:6), berat katalis (1,5; 2,0; 2,5: 3,0% w/w) dan waktu reaksi (75 ; 90 ; 105 : 120 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi asam lemak bebas menjadi metil ester meningkat seiring lamanya waktu reaksi. Kondisi optimum adalah 105 menit dengan 2,5% w/w katalis KOH dan salven metana! 1:6 dimana konversi metil ester yang diperoleh sebesar 72,14% dan kadar FFA metil ester pada produk sebesa 2,83 %. Hasil ana/isis GC-MS menunjukan adanya senyawa metil ester (biodiesel) yang dominasi metil oleat. Berdasarkan analisis ANOVA Dua Arah, penambahan metanol dan katalis KOH menunjukan adanya pengaruh. Kata kunci: katalis, metana/, metil ester, biodiesel, transesterifikasi} }