@thesis{thesis, author={Tomy Agung Wijaya}, title ={Penerapan Tindak Pidana Pencurian Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Studi Kasus Putusan Nomor 119/Pid.B/2013/Pn.Jkt.Sel)}, year={2018}, url={http://repository.ubharajaya.ac.id/1189/}, abstract={Cybercrime (Kejahatan Dunia Maya) adalah kejahatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau korporasi dengan cara menggunakan atau dengan sasaran komputer atau sistem komputer atau jaringan komputer yang mempunyai karakteristik berbeda dengan kejahatan tradisional, permasalahan yang dapat dirumuskan diantaranya kejahatan yang merupakan cybercrime menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, dan Pembuktian Cybercrime dalam proses Penegakkan Hukum di Indonesia, serta hambatan-hambatan dan solusi dalam pembuktian Cybercrime dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Salah satu bentuk kejahatan yang sering terjadi adalah pencurian, Dengan berkembangnya tindak pidana pencurian maka berkembang pula bentuk ? bentuk lain dari pencurian , dan salah satunya pencurian dengan kasus pemalsuan kartu ATM dan Kartu Kredit. Dan penulis melakukan penelitian hukum normative dengan mengkaji dan menganalisis putusan perkara tindak pidana pencurian pemalsuan kartu ATM dan Kartu Kredit Nomor : 1193/Pid/B/2013/PN.Jkt.Sel. majelis hakim memutuskan terdakwa I Anni Alias Annie Tio Als Chia Als Chialing Vandezz dipidana selama 2 (dua) tahun penjara dan terdakwa II Kim Als Acuan dipidana selama 1 (satu) tahun. sesuai dengan ketentuan pasal 363 ayat (1) ke. 4 jo pasal 56 KUHP. Namum dalam putusanya majelis hakim memutus dengan KUHP bukan UU ITE sedangkan Indonesia telah memiliki UU ITE yang secara Lex Specialis Berlaku untuk kesejahatan yang dimana Lex Specialis adalah asas yang mengandung makna bahwa aturan hukum yang khusus akan mengesampingkan aturan hukum yang umum. Kata Kunci : Putusan yang menggunakan KUHP, seharusnya mengunakan Undang-Undang ITE dan ketidak kesesuaian dengan Lex Specialis Derogate Legi Generalis.} }