@thesis{thesis, author={Aziz Rifky Ibnu}, title ={ANALISIS DESKRIPTIF KEPUASAN PELANGGAN PADA LAYANAN RAILFOOD}, year={2023}, url={http://repository.ubharajaya.ac.id/28350/}, abstract={Budaya adalah cerminan dari kebiasaan masyarakat pada lingkup sebuah derah yang sudah ada sejak lama dan dilakukan secara berulang. Budaya yang mulai pasif dikhawatirkan akan kalah oleh budaya yang lebih aktif. Terlebih hal ini terjadi pada kota atau kabupaten besar dan sudah banyak dimasuki oleh budaya baru atau budaya asing. Khawatirnya budaya lokal yang pasif dan kalah aktif dari budaya baru dapat hilang ditelan perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini memandang permasalahan melalui paradigma konstrutivisme yang mana mengupayakan untuk menjelaskan sebuah fenomena sosial berdasarkan pandangan atau pengalam obyek yang diteliti. Penelitian ini memandang fenomena yang terjadi menggunakan konsep government public relation. Dalam hal ini, peneliti berusaha menjelaskan pelestarian budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hubungan antara pemerintah dengan masyarakatnya. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal ini menggunakan dua metode sebagai landasan pelaksanaan pelestarian budaya, yaitu metode administrif dan metode praktik. Metode administratif dalam hal ini merujuk pada pendataan setiap kesenian dan kebudayaan lokal yang ada di Kabupaten Bekasi. Pendataan dalam hal ini diartikan sebagai mendata seni dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Bekasi dan mendata pelaku-pelaku yang ada didalamnya. Lalu, metode praktik yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi atau Disbudpora Kabupaten Bekasi, dalam hal ini adalah penggarapan acara-acara atau pagelaran seni. Dalam pandangan konsep kehumasan, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah berhasil menjalankan berdasarkan konsep-konsep kehumasan. Seperti contoh, event, publikasi, informasi publik, community relation, dan lobbying. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan bahwa ada hambatan komunikasi saat Pemerintah Kabupaten Bekasi melaksanakan pelestarian budaya. Diantaranya adalah hambatan kerangka berpikir dan hambatan teknis.} }