@thesis{thesis,
		author={Nisa  Wihdatun},
		title ={Analisis Pelaksanaan Restitusi Wajib Pajak Dalam Menindaki Kelebihan!Kekurangan Pajak Pertambahan Nilai Di KPP Pratama Bekasi Utara},
		year={2009},
		url={http://repository.ubharajaya.ac.id/8462/},
		abstract={Penelitian inl bertujuan untuk mengetahui perhitungan Pajak
Pertambahan Nilai. Setelah diketahui perhitungannya, maka akan terjadi Kurang Bayar/Lebih Bayar yang dilakukan oleh wajib pajak. Apabila terjadi Kurang Bayar/Lebih Bayar maka akan dilaksanakan proses restitusi. 

Penelitian ini juga akan membandingkan pelaksanaan proses restitusi antara yang Kurang Bayar dan Lebih Bayar.
Pajak Pertambahan Nilai tercipta · karena digunakannya faktor-faktor produksi pada setiap jalur J?erusahaan dalam menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau dalam mernberikan jasa.
Tarif Pajak Pertambahan Nilai yang berlaku atas penyerahan barang kena pajak maupun jasa kena pajak adalah tarif tunggal sehingga mudah dalam pelaksanaannya dan tidak ada penggolongan dengan tarifyang berbeda.
Pembukuan yang benar dan lengkap merupakan syarat mutlak
pelaksanaan system perpajakan di Indonesia yang berdasarkan "Self Assesment System " yakni pemerintah memberikan kepercayaan kepada wajib pajak ·,~:~;IJ.I'l.~uk menghitung sendiri besarnya Pajak Pertambahan Nilaiterhptaifg:[:t:Y<b~::: menyetorkan ke · Bank persepsi dan kemudian melaporkan secilr_a t~r~turke KPP dalam bentuk Surat Pemberitahuan (SPT).
Sejalan dengan berlakunya "Self Assesment System" dalam perpajakanIndonesia, peranan dan kejujuran wajib pajak semakin mutlak diperlukan.
Direktoran Jenderal Pajak berkewajiban melakukan untuk · melakukanpengawasan aan pembinaan terhadap kepatuhan wajib pajak baik melalui
pengawasan administratifmaupun melalui pemeriksaan pajak .}
		}