@thesis{thesis, author={Nuraini Zun}, title ={PENGARUH LABA, ARUS KAS DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015}, year={2017}, url={http://repository.ugr.ac.id:1015/105/}, abstract={Perusahaan lembaga pembiayaan adalah badan usaha diluar Bank dan lembaga keuangan bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha seperti sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan atau pembiayaan konsumen seperti kredit mobil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh laba, arus kas dan debt to equity ratio terhadap financial distress. Populasi dalam penelitan ini berjumlah 17 perusahaan. Metode penentuan sampel yang dilkukan dengan metode sampel jenuh, maka jumlah sampel adalah 17 perusahaan. Namun dari ke-17 perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar di BEI ada 7 perusahaan yang tidak dapat dijadikan sampel, sehingga jumlah sampel yang dapat diolah dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (). Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Uji statistik dilakukan dengan uji asumsi klasik, selain itu juga dilakukan uji t dan uji f. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji t untuk laba diperoleh t hitung (-0.061) dan t tabel (2.055) dengan taraf signifikansi 0.952 lebih besar dari 0.05, untuk arus kas diperoleh t hitung (0.231) dan t tabel (2.055) dengan taraf signifikansi 0.819 lebih besar 0.05 dan untuk debt to equity ratio diperoleh t hitung (-5.074) dan t tabel (2.055) dengan taraf signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa laba dan arus kas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress dan hanya debt to equity ratio yang berpengaruh signifikan terhadap financial distres. Sedangkan hasil uji f diperoleh F hitung 14.502 dan F tabel 2.980 dengan taraf signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel laba, arus kas dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap financial distress perusahaan.} }