@thesis{thesis, author={Khairi M. Sajidil}, title ={ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT (Capsicum frutescene) DI KECAMATAN SURALAGA KABUPATEN LOMBOK TIMUR}, year={2019}, url={http://repository.ugr.ac.id:1015/268/}, abstract={Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan petani dan penerimaan devisa Negara. Pada mulanya cabai di budayakan untuk memenuhi kebutuhankonsumsi rumah tangga, yaitu sebagai sayuran dan bumbu masak. Selain itu cabai juga di konsumsi oleh perusahaan industry masakan yang memerlukan bahan baku cabai, misalnya saos cabai atau hanya pelengkap bumbu masak. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019, dari 15 desa di ambil 3 desa sebagai desa sampel secara Purposipe Sampling meliputi Desa Tebaban, Desa Bagik Payung Selatan, Desa Bagik Payung, dengan pertimbangan ke 3 desa tersebut memiliki produksi cabai rawit terbanyak di bandingkan desa-desa yang lain, jumlah petani ditentukan secara Quota Sampling sebanyak 30 orang. Secara Proportional Random Sampling dan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif sedangkan pengumpulan data dilakukan denganteknik survey. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui pendapatan petani pada usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. 2) Untuk mengetahui kelayakan ussahatani Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu: 1) Secara pinansial biaya produksi Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 10,486,925 per LLG atau sebesar Rp. 36,948,594 per hektar. Dan nilai produksi Rp. 20,494,000 per LLG atau Rp. 69,314,543 per hektar. Pendapatan petani yang di peroleh sebesar Rp. 9,569,532 per LLG atau sebesar Rp. 32,365,949 per hektar. 2)Dari hasil perhitungan R/C Ratio didapat nilai sebesar Rp. 1,88 yaitu lebih besar dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur layak di usahakan} }