@thesis{thesis, author={Muliana Wirna}, title ={AN ANALYSIS ENGLISH PRONUNCIATION ERRORS BY THE SECOND SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT AT UNIVERSITY OF GUNUNG RINJANI (UGR) IN ACADEMIC YEARS 2016/2017}, year={2016}, url={http://repository.ugr.ac.id:1015/314/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan orang Sasak yang merupakan pelajar bahasa asing apakah mereka memiliki kesulitan dalam pengucapan pada bunyi /f θ ð ʃ/ dalam membaca dengan lantang, (2) menjelaskan orang Sasak apakah mereka lebih cermat menghasilkan bunyi /f θ ð ʃ/ pada kata terpisah atau pada bacaan, (3) menjelaskan pada posisi manakah bagi orang Sasak memiliki kesulitan yang paling terhadap bunyi /f θ ð ʃ/, dan (4) menjelaskan alasan kenapa orang Sasak memiliki kesulitan pada bunyi /f θ ð ʃ/ dalam membaca dengan lantang. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jumlah peserta dalam penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan.Untuk memperoleh data dari para peserta, peneliti melakukan wawancara dan tes rekaman membaca untuk memperoleh sampel dari para peserta terhadap pengucapan mereka pada bunyi /f θ ð ʃ/. Pada penelitian ini, ada dua instrumen: kata terpisah dan bacaan. Kedua instrumen tersebut berisi penempatan kata yang sama yang dipilih untuk memunculkan bunyi /f θ ð ʃ/ yang telah ditargetkan. Masing-masing bunyi ditempatkan pada posisi inisial kata dan akhir kata. Berdasarkan analisa data, peneliti menemukan bahwa sebagian besar dari mahasiswa belum mahir dalam pengucapan konsonan yang berbeda. Mahasiswa gagal mengucapkan bunyi yang telah ditargetkan /f θ ð ʃ/ dengan benar. Demikian juga, tabel menunjukan bahwa performa mahasiswa pada kata terpisah lebih cermat daripada bacaan. Disamping itu, posisi pada akhir kata adalah paling sulit bagi mahasiswa pada bunyi /f θ ð ʃ/ dalam bahasa Inggris. Kesulitan para mahasiswa dalam pengucapan disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembelajaran pengucapan bahasa inggris diantaranya; sikap pelajar, pemasaran terhadap target bahasa, pengaruh bahasa ibu dan perbedaan sistem bunyi antara bahasa pertama dan bahasa kedua. Kemudian, dari hasil penemuan pada penelitian ini, peneliti menyarankan penliti lain untuk melakukan penelitian yang sama supaya dapat menjelaskan lebih rinci tentang pengucapan bahasa Inggris baik dari segi fonologi, ritme, intonasi, dan tekanan.} }