@thesis{thesis, author={Machda Anggun Nursyawalina}, title ={Pelaksanaan EMIS di Madrasah Tsanawiyah Noor Iman Samarinda}, year={2020}, url={}, abstract={ABSTRAK Anggun Nursyawalina Machda, 2017. Pelaksanaan EMIS di Madrasah Tsanawiyah Noor Iman Samarinda. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tabiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Drs. Khairul Saleh, M.Pd dan bapak Muthohar M.SI. Keberadaan EMIS di Madrasah Noor Iman Samarinda seharusnya membantu lembaga sekolah dalam menjalankan proses manajemen pendidikan di sekolah dengan baik. Namun, berdasarkan hasil observasi penulis pada pelaksaan pengisian data EMIS di Madrasah Tsanawiyah Noor Iman Samarinda yang menjadi tempat penelitian penulis sudah berjalan sesuai prosedur namun mengalami banyak hambatan dalam proses pengisiannya dikarenakan banyak faktor yang menjadikan pengisian data menjadi tidak tepat waktu. Faktor-faktor tersebut diantaranya berasal dari partisipasi siswa, perhatian pihak sekolah dan pemahaman operator mengenai EMIS. Fokus dalam penelitian ini adalah mengenai data EMIS kesiswaan saja. Tujuan penelitian ini ialah (1) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan EMIS di Madrasah Tsanawiyah Noor Iman Samarinda, (2) kendala yang dihadapi (3) Faktor pendukung dalam mengerjakan EMIS (4) serta menemukan solusinya dalam pelaksanaannya apakah berjalan dengan baik atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Noor Iman Samarinda dengan menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Tekhnik pengumpulan data melalui (1) wawancara mendalam (2) observasi partisipatif (3) dokumentasi. Hasil yang didapat dari penelitian ternyata (1) dalam pelaksanaannya yaitu melalui proses input, proses, dan output. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terhambat menjadi lebih lambat karena timbulnya berbagai kendala dalam EMIS yang menjadikan Proses Pelaksanaan EMIS tidak tepat waktu (2) hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran siswa dalam mengumpulkan data, Kurangnya tenaga operator, kurangnya tekhnologi, kurangnya pemahaman operator, kurangnya perhatian dan dukungan dari pihak sekolah. (3) Beberapa faktor pendukung dalam mengerjakan EMIS adalah sebagian siswa sudah ada yang mengumpulkan berkas secara lengkap ketika diperintahkan, walaupun mengerjakan EMIS sendirian operator masih mampu mengerjakannya sendiri, operator bersedia menggunakan aset pribadinya untuk mengerjakan EMIS, operator banyak belajar dari pengalamannya mengenai EMIS, dan pihak sekolah sedikit banyaknya telah memberikan bantuan dalam melaksanakan EMIS (4) solusinya adalah walaupun berbagai kendala tersebut sudah menjadi masalah yang terus menerus, tetapi masih bisa ditemukan solusinya adalah meningkatkan kesadaran siswa dalam mengumpulkan data EMIS atau memberikan konsekuensi sebagai pelajaran bagi siswa tidak mengumpulkan data, yayasan dan pihak sekolah harus berkompromi untuk menambah staff tata usaha, yayasan dan pihak sekolah perlu memperhatikan dan memberikan fasilitas yang digunakan dalam mengerjakan EMIS, operator harus terus mempelajari aplikasi EMIS, serta pihak sekolah harus lebih memperhatikan serta berkonstribusi dalam melaksanakan EMIS} }