@thesis{thesis, author={Andriansyah Andriansyah}, title ={Metode Bimbingan Karir sebagai Persiapan Perencanaan Karir di Rumah Singgah PKBM Bina Anak Nusantara Pinang Baris Medan Sunggal}, year={2023}, url={http://repository.uinsu.ac.id/22296/}, abstract={Anak binaan yang ada di PKBM Bina Anak Nusantara adalah anak pengangguran, anak jalanan dan berbagai aktivitas dijalanan. Bina Anak Nusantara adalah salah satu lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang mendidik anak bermasalah melalui Paket C. Dalam hal perencanaan persiapan karir bagi anak PKBM tentunya perlu suatu metode tersendiri dalam bimbingan karir mereka, sehingga tamat sekolah mereka tidak lagi kembali ke jalanan namun memiliki cara pandang yang lebih baik dalam meniti dan merencanakan karir. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui metode bimbingan karir (2) Untuk mengetahui persiapan perencanaan karir anak (3) Untuk mengetahui indikator keberhasilan dan hambatan individu dalam persiapan perencanaan karir anak di PKBM Bina Anak Nusantara Pinang Baris Medan Sunggal. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Teknik analisis data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah mengumpulkan dan mengelompokkan permasalahan, kemudian menjabarkan dan menguraikan atau mendeskripsikan sesuai dengan permasalahannya, selanjutnya diambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode bimbingan karir di rumah singgah PKBM Bina Anak Nusantara Pinang Baris Medan Sunggal dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode teori di dalam kelas dan metode praktek di lapangan secara langsung dengan waktu yang sudah ditentukan. Persiapan perencanaan karir anak dilakukan melalui pendataan anak yang mengikuti bimbingan karir dan mengelompokkannya untuk mengikuti seluruh proses pembinaan dan pelatihan karir. Indikator keberhasilan metode bimbingan karir adalah kemampuan anak membuka usaha di bidang sablon dan mampu bekerja di berbagai tempat sesuai dengan bidang keterampilan yang sudah dipelajari. Hambatannya adalah kurang serius dalam mengikuti pelatihan dari sebagian kecil anak , disamping hambatan biaya dalam membuka usaha sendiri setelah selesai pelatihan.} }