@thesis{thesis, author={Sihura Seni Rohani}, title ={Diplomasi Iklim Indonesia Terhadap Implementasi Skema Joint Crediting Mechanism (JCM)}, year={2019}, url={http://repository.uki.ac.id/1013/}, abstract={Masalah perubahan iklim merupakan masalah lingkungan utama yang sedang dihadapi oleh dunia pada saat ini. Mengingat keberadaannya yang dianggap mengancam eksistensi makhluk hidup di dunia, banyak negara-negara akhirnya melakukan kerja sama dalam melaksanakan upaya mitigasi perubahan iklim, termasuk diantaranya Indonesia dan Jepang. Indonesia-Jepang menyepakati suatu skema kerja sama proyek pembangunan rendah karbon yang dinamakan Joint Crediting Mechanism (JCM) yang mana skema ini merupakan inisiasi dari pihak Jepang sebagai bentuk kepedulian terhadap isu perubahan iklim. Dalam skema JCM, Jepang berperan sebagai pihak pemberi subsidi dana, dan mendifusi teknologi, sistem, pelayanan, serta infrastruktur rendah karbon mutakhir kepada negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara tuan rumah, berperan sebagai fasilitator dan juga implementator dari proyek JCM yang dilaksanakan. Skema JCM yang diimplementasikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk diplomasi iklim Indonesia, dimana skema ini dimanfaatkan sebagai pilihan alternatif untuk meningkatkan efektifitas diplomasi iklim Indonesia yang dicoba diintegrasikan diseluruh tingkat kepentingan. Salah satu proyek JCM yang diangkat dalam penelitian ini adalah PLTS Jakabaring Solar PV Power 1.6 MW yang dibangun di kompleks olahraga Jakabaring, Palembang. Melalui Proyek ini terlihat bahwa pengembangan Energi Baru Terbarukan di Indonesia kalah saing dengan penggunaan energi fosil. Hal ini disebabkan oleh ketidakefektifan diplomasi iklim Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai pihak-pihak dengan kepentingan politik serta ekonomi yang berseberangan dengan tujuan diplomasi iklim Indonesia. The climate change is the main environmental problem currently faced by the world nowdays. As its existence considered as a threat for living things existences in the world, many countries have collaborated in implementing climate change mitigation efforts, including Indonesia and Japan. Indonesia-Japan agreed on a scheme for cooperation in a low-carbon development project called the Joint Crediting Mechanism (JCM). This scheme is an initiative from Japan as a form of concern for the issue of climate change. In the JCM scheme, Japan plays a role as a fund subsidy party, and diffuses the latest technologies, systems, services, as well as low-carbon infrastructure to developing countries. Whereas Indonesia as one of the host countries has the role as the facilitator and implementer of the JCM project implemetation. The JCM scheme in Indonesia is one of Indonesian climate diplomacy, where this scheme is used as an alternative option to improve the effectiveness of Indonesian climate diplomacy that is tried to be integrated in all levels of interest. The case study of JCM projects raised in this study was the Jakabaring Solar PV Power 1.6 MW which was built in the Jakabaring sports complex, Palembang. Through this project, it is clear that the development of Renewable Energy in Indonesia is unable to compete fossil energy. This is due to the ineffectiveness of Indonesia's climate diplomacy affected by political and economic interests of the parties that not in line with the aim of Indonesia's climate diplomacy} }