@thesis{thesis, author={Permana Namira Vadya}, title ={Hubungan Pekerja Jasa Cuci Mobil Dengan Kejadian Infeksi Tinea Pedis di Wilayah Jatibening Pada Maret 2022}, year={2022}, url={http://repository.uki.ac.id/8339/}, abstract={Tinea pedis adalah penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi jamur dermatofita di daerah kulit pada daerah pergelangan kaki, telapak kaki, punggung kaki, serta daerah interdigitalis. Pekerjaan sebagai pekerja jasa cuci mobil yang hampir setiap hari kontak dengan air serta waktu lamanya bekerja sebagai jasa cuci mobil dapat menjadi faktor risiko terinfeksi tinea pedis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor kebersihan, durasi kerja dan lama kerja pada pekerja jasa cuci mobil dengan kejadian penyakit tinea pedis di wilayah Jatibening. Penelitian dilakukan memakai metode potong lintang. Data diperoleh berdasarkan kuesioner yang dibantu dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan KOH 10%. Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan metode aturan praktis, dengan jumlah sampel sebesar 30 responden. Hasil penelitian diolah mengguanakan program statistik komputer SPSS memakai metode uji Chi-Square dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden berjenis kelamin laki-laki dengan mayoritas usia 11 dan 22 tahun (20%) dan mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA/SMK (30%). Dari hasil analisis bivariat tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara durasi kerja (nilai p = 0,321), faktor kebersihan (nilai p = 0,637), dan lama kerja (nilai p = 0,794) terhadap kejadian infeksi tinea pedis./ Tinea pedis is a fungal infection caused by a dermatophyte in the skin of the ankles, soles, backs of the foot, and interdigital area. Work as a car wash service worker who is in contact with water almost every day and the length of time working as a car wash service can be a risk of being infected with tinea pedis. The main purpose of this study was to see if there was a relation between car wash service workers' length of work, hygiene factors, and work duration and the incidence of tinea pedis infection in the Jatibening area. The research was done in a cross-sectional method. Data was collected by questionnaires, physical examinations, and a 10% KOH examination. The sample size for this study was calculated using the rule of thumb approach, with a total sample size of 30 respondents. The Chi-Square and Mann-Whitney tests were used to analyze the research results using the SPSS computer statistical program.The results showed that all respondents were male with the majority aged 11 and 22 years (20%) and the majority of the respondents' last education was SMA/SMK (30%). According to the bivariate analysis, there was no significant link between tinea pedis infection and duration of work (p value = 0.321), hygienic variables (p value = 0.637), or length of labor (p value = 0.794)} }