@thesis{thesis, author={Cindy and Nurlaila }, title ={Dinamika forgiveness pada korban tabrak lari}, year={2019}, url={http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20248/}, abstract={Konsep "forgiveness" dapat berarti dua hal yakni meminta maaf dan memaafkan. Menurut Horwitz (2006) untuk melakukan dua hal ini ada beberapa elemen yang dilibatkan termasuk korban, pelaku, juga berbagai tingkat trauma, luka, dan ketidakadilan. Namun bagaimana jika elemen pelaku tidak bisa dihadirkan dalam suatu situasi seperti pada kecelakaan tabrak lari? Kontribusi perilaku pelaku mungkin dapat menjadi fasilitator untuk mencapai forgiveness, tetapi semua keputusan forgiveness diambil atas dasar kemampuan dalam diri seseorang. Dapat dipahami bahwa kemampuan intrapersonal seseorang merupakan dasar forgiveness dan perilaku pelaku hanya sebagai fasilitator. Peneliti melakukan penelitian dengan bertujuan untuk menggali kemampuan interpersonal dengan menelaah dinamika forgiveness yang terjadi pada korban tabrak lari. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe fenomenologi. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis tematik, khususnya analisis induktif. Informan penelitian adalah korban tabrak lari yang mengalami luka berat. Hasil penelitian ditemukan bahwa ketiga informan mendapati titik balik forgiveness bersamaan dengan keadaan informan yang sudah membaik, kemampuan interpersonal yang berbeda - beda dan adanya dukungan sosial. Hasil penelitian menemukan bahwa proses forgiveness pada ketiga informan berbeda dengan 4 tahapan forgiveness yang dikemukan oleh Enright (1998), terdapat 5 tahapan forgiveness yang dilalui oleh informan yaitu 1) fase pengungkapan, 2) fase pertimbangan, 3) fase penerimaan, 4) fase tindakan, dan 5) fase pendalaman.} }