@thesis{thesis, author={Benedikta Margaret and Farida Lanawati and Lisa }, title ={Formulasi sediaan hand sanitizer ekstrak tembakau (Nicotiana tabacum) dalam bentuk gel}, year={2019}, url={http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20472/}, abstract={Tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan tanaman familia Solanaceae yang banyak digunakan sebagai bahan baku rokok. Tembakau memiliki banyak senyawa berkhasiat, salah satu kandungan tembakau yang dapat digunakan sebagai antimikroba adalah nikotin yng termasuk dalam golongan alkaloida. Proses penyarian tembakau pada penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan larutan penyari etanol 96% yang kemudian akan dibuat menjadi ekstrak kering dengan menambahkan maltodekstrin serta menggunakan metode spray drying. Penelitian ini memformulasikan ekstrak kering daun tembakau yang telah dibuat ke dalam sediaan hand sanitizer dengan bentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak terhadap aktivitas antibakteri sediaan hand sanitizer dan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak terhadap sediaan hand sanitizer ekstrak kering daun tembakau (Nicotiana tabacum) dalam bentuk gel pada uji mutu fisik, efektivitas, keamanan, aseptabilitas dan stabilitas sediaan. Konsentrasi ekstrak kering daun tembakau yang digunakan adalah 10% (Formula 1), 20% (Formula 2) dan 30% (Formula 3). Evaluasi yang dilakukan meliputi uji mutu fisik (organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, viskositas dan waktu kering), uji efektivitas (daya bersih, kelembaban kulit dan daya hambat pertumbuhan), keamanan, aseptabilitas dan stabilitas. Pengaruh pemberian ekstrak kering daun tembakau memberikan pengaruh yang sejajar terhadap aktivitas antibakteri sediaan sesuai dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Peningkatan konsentrasi ekstrak kering daun tembakau berpengaruh signifikan terhadap pH, viskositas, daya sebar, efektivitas daya pembersihan, kelembaban kulit dan diameter hambat pertumbuhan sediaan hand sanitizer dalam bentuk gel. Serta berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa Formula 3 (konsentrasi ekstrak 30%) memiliki hasil evaluasi yang paling baik.} }