@thesis{thesis, author={Galuh Nawang and Retno Puspita and Wahyu Dewi }, title ={Pengaruh penggunaan metotreksat terhadap kualitas hidup pasien artritis reumatoid di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta}, year={2020}, url={http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20513/}, abstract={Artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, dapat terjadi pada seluruh organ tubuh. Peradangan ini mengakibatkan rasa sakit dan kekakuan, serta kerusakan sendi yang progresif. Salah satu obat yang di gunakan untuk pasien artritis reumatoid adalah obat golongan Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDs) yaitu metotreksat (MTX). Kualitas hidup merupakan penilaian subjektif dari individu yang mencakup beberapa aspek yang meliputi kondisi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit artritis reumatoid memiliki dampak yang besar pada kualitas hidup. Peningkatan kadar nyeri, aktivitas penyakit dan kurangnya fungsi fisik berhubungan dengan menurunnya kualitas hidup pada penderita artritis reumatoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan MTX terhadap kualitas hidup pasien artritis reumatoid di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional berupa studi prospektif, data diolah menggunakan uji Shapiro Wilk dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 orang pasien artritis reumatoid, sebanyak 44,2% pasien berusia 51-60 tahun dan didominasi oleh wanita yaitu sebanyak 83,7 %. Sebanyak 53,5% pasien menggunakan terapi MTX dengan dosis 10 mg/minggu. Nilai rata-rata kuesioner RAQoL sebelum menerima terapi MTX adalah 8,8 ± 5,3, mengalami penurunan secara signifikan hingga 7,2 ± 3,8. Nilai signifikansi dari uji Wilcoxon untuk kualitas hidup adalah 0,035 (<0,05) yang artinya pemberian terapi MTX dapat memberikan perbedaan yang bermakna pada kualitas hidup pasien artritis reumatoid di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.} }