@thesis{thesis, author={Jasinda and Zenia }, title ={Perbedaan lama diare akut pada anak yang diberikan dan yang tidak diberikan probiotik di rumah sakit Gotong Royong Surabaya}, year={2019}, url={http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20668/}, abstract={Latar Belakang : Diare merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada anak di seluruh dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi kejadian diare tertinggi terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Salah satu terapi suportif yang dapat diberikan pada anak yang mengalami diare akut adalah probiotik. Pemberian probiotik pada anak yang mengalami diare akut dapat mengurangi frekuensi dan durasi diare. Tujuan : Untuk menganalisis perbedaan lama diare akut pada anak yang diberikan dan yang tidak diberikan probiotik di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Metode : Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan pendekatan kohort. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Consecutive sampling. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer yaitu pemberian probiotik pada anak yang datang ke klinik anak Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya dan mengalami diare akut serta melakukan rawat jalan, dilanjutkan dengan follow up yang dilakukan kepada orang tua pasien setiap hari untuk mengetahui lama diare akut pada anak. Penelitian ini menggunakan uji analisis Mann Whitney. Hasil : Berdasarkan uji analasis didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara lama diare akut pada anak yang diberikan dan yang tidak diberikan probiotik dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Rerata lama diare pada anak yang tidak diberikan probiotik adalah 3,25 hari, sedangkat rerata lama diare pada anak yang diberikan probiotik adalah 1,25 hari. Maka didapatkan bahwa beda rerata lama diare pada kedua kelompok adalah 2 hari. Simpulan : Terdapat perbedaan lama diare akut pada anak yang diberikan dan yang tidak diberikan probiotik di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya.} }