@thesis{thesis, author={Henry Kurnia and Mega Agrippina Kurnia and Sumi }, title ={Standarisasi ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus kunth) dari tiga daerah berbeda}, year={2019}, url={http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20688/}, abstract={Daun kenikir merupakan tanaman yang biasa digunakan sebagai lalapan atau makanan pembuka. Namun pada kenyataannya daun kenikir dapat bermanfaat sebagai penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga. Berbagai penelitian dan pengembangan yang memanfaatkan kemajuan teknologi dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu dan keamanan produk yang diharapkan dapat menjaga kualitas bahan baku obat alam. Pada penelitian ini dilakukan standarisasi terhadap ekstrak etanol daun kenikir yang meliputi parameter spesifik dan parameter non-spesifik untuk dapat memenuhi persyaratan mutu yang baik. Simplisia Daun Kenikir diperoleh dari tiga daerah berbeda (Batu, Yogyakarta dan Surabaya). Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Hasil pengamatan organoleptis menunjukkan ekstrak kental berwarna hijau kehitaman dan berbau aromatik. Penetapan profil kromatogram secara KLT menggunakan fase gerak n-heksan:etil asetat (7:3). Berdasarkan hasil skrining fitokimia disimpulkan daun kenikir memiliki kandungan senyawa flavonoid, fenol, tanin, kuinon, polifenol, steroid dan triterpenoid. Hasil analisis gugus fungsi dengan menggunakan metode spektrofotometer infrared (IR) menunjukan adanya gugus ?OH (Alkohol), C-H (Alkana), C-H (Alifatik), NH2 (Amina), C=C, C-N (Alifatik), C-O dan C-H (Aromatik). Hasil parameter standarisasi ekstrak etanol daun kenikir menunjukkan kadar sari larut etanol >61%, kadar sari larut air >40%, kadar air <19,9%, kadar abu total <12%, kadar abu larut air <3,8%, kadar abu tak larut asam <1,4%, rentang bobot jenis 0,803-0,814g/cm3, rentang pH 5-6 pada pelarut etanol dan 4-5 pada pelarut air. Kadar flavonoid >3,98% dan kadar fenol >0,603%.} }