@thesis{thesis, author={M.DESMAN ARYAN NIM. 132016152}, title ={ANALISISGANGGUAN HUBUNG SINGKAT DAN SETING RELE ARUS LEBIH (OCR) PADA PLTU UNIT PEMBANGKIT 1 BUKIT ASAM DI TANJUNG ENIM}, year={2020}, url={http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/10577/}, abstract={Gangguan yang terjadi bisa pada pembangkitan, transmisi, maupun distribusi. Salah satu contoh adalah gangguan yang terjadi pada terminal generator. Generator adalah komponen utama yang sangat penting dalam pembangkitan energi listrik. Karena sangat pentingnya proteksi generator, maka dibutuhkan pengaman terhadap arus lebih ini. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, relay arus lebih memiliki setting yang baik. Dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap kinerja OCR berdasarkan setting yang tersedia, akan dapat diketahui kelayakan dari setting OCR tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan analisa lebih lanjut untuk sistem proteksi generator pada PLTU Tanjung Enim. Pada penelitian ini membahas mengenai Gangguan Pada Generator Pltu Bukit Asam yaitu Generator Unit 1 di Tanjung Enim. Perhitungan arus gangguan yang terjadi adalah perhitungan arus gangguan 3 fasa ke tanah karena secara umum merupakan gangguan terbesar yang terjadi pada sistem kelistrikan. Penelitian ini membahas tentang arus hubung singkat 1 fasa ke tanah pada titik gangguan 10% sampai dengan 100% dari panjang saluran dan menghitung setting proteksi Over Current Relay (OCR) berdasarkan arus gangguan yang terjadi. Perhitungan dilakukan secara manual. Dari hasil perhitungan diperoleh jika gangguan semakin dekat dengan sumber atau pada titik gangguan 10 %, maka arus gangguan akan semakin besar, 61,487 A. Jika gangguan semakin jauh dari sumber atau pada titik gangguan 100 %, maka arus gangguan akan semakin kecil, 30,743. Untuk memproteksi saluran transmisi tersebut terhadap arus gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah, maka digunakan relay OCR, dengan settingan waktu relay 0,01 detik pada sisi masukan dan keluaran.} }