@thesis{thesis, author={Eka Sari Rahmadani NIM. 342015021}, title ={ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN KELAS XI IPA DI SMA MUHAMMADIYAH SE-KOTA PALEMBANG}, year={2020}, url={http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/9211/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan pernyataan jawaban kuesioner serta wawancara guru di SMA Muhammadiyah se-Kota Palembang bahwa guru-guru sudah mengukur keterampilan berpikir kritis siswa, tetapi keterampilan peserta didik masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pencernaan kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah se-Kota Palembang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian semua SMA Muhammadiyah di kota Palembang, sampel penelitian yaitu SMA Muhammadiyah 1 Palembang, SMA Muhammadiyah 2 Palembang, dan SMA Muhammadiyah 6 Palembang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan (simple random sampling) secara teknik acak dari semua kelas tanpa memperhatikan strata dalam populasi dan cukup mewakili dalam setiap populasi. Instrumen penelitian berupa kuesioner (lembar angket), lembar wawancara (observasi), dokumentasi dan tes pilihan ganda berjumlah 20 soal berpikir kritis pada materi Sistem Pencernaan. Analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dari 25 soal (21 soal valid dan 4 tidak valid). Hasil penelitian yaitu rata-rata observasi siswa keseluruhan berpikir kritis yaitu SMA Muhammadiyah 1 Palembang sebesar 49,26% (rendah), SMA Muhammadiyah 2 Palembang sebesar 23,83% (sangat rendah), dan SMA Muhammadiyah 6 Palembang sebesar 59,90% (rendah). Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil nilai tes keterampilan berpikir kritis yaitu SMA Muhammadiyah 1 Palembang sebesar 35,42%, SMA Muhammadiyah 2 Palembang sebesar 31,45%, dan SMA Muhammadiyah 6 Palembang sebesar 32,37%. Dari ketiga SMA Muhammadiyah Palembang diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 44,33% dikategorikan masih tergolong rendah. Ketiga SMA Muhammadiyah di Kota Palembang masuk dikategori rendah.} }