@thesis{thesis, author={WINNIE RININDA NIM.342015086}, title ={PENGARUH PEMBERIAN MOL (MIKROORGANISME LOKAL) BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYAM (Amaranthus hybridus L.)}, year={2019}, url={http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/9761/}, abstract={Buah pedada (Sonneratia caseolaris L.) mengandung kalium, kalsium, magnesium, fosfor, besi, mangan, cupri dan zink, artinya buah pedada memiliki unsur makro dan mikro yang memenuhi syarat utama untuk pembuatan pupuk organik. Buah pedada yang matang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di Desa Sungsang. Alternatif untuk mengatasi agar buah pedada matang bisa dimanfaatkan yaitu dengan mengolah buah pedada menjadi MOL. Manfaat MOL buah pedada yaitu untuk membantu mempercepat pertumbuhan tanaman. MOL akan diaplikasikan pada tanaman bayam (Amaranthus hybridus L.) karena tanaman bayam adalah salah satu tanaman yang sangat mudah dalam perawatannya dan bergizi. Masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana pengaruh MOL buah pedada (Sonneratia caseolaris L.) terhadap pertumbuhan bayam (Amaranthus hybridus L.)? (2) Berapakah konsentrasi yang paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan bayam (Amaranthus hybridus L.); Penelitian ini menggunakan metode eksperimen melalui percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 8 Perlakuan 0 ml, 10 ml, 20 ml, 30 ml, 40 ml, 50 ml, 60 ml, dan 70 ml. Hasil dari penelitian ini: (1) MOL buah pedada (Sonneratia caseolaris L.) tidak berpengaruh nyata terhadap berat basah, berat kering dan kadar air bayam; (2) konsentrasi yang paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan bayam terdapat pada konsentrasi 30 ml MOL +100 ml air.} }