@thesis{thesis, author={Kurnia Aini NIM. 122017049P}, title ={PENGARUH PERSENTASE TRIKALSIUM SILIKAT (C3S) KLINKER TERHADAP KUALITAS SEMEN}, year={2020}, url={http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/9972/}, abstract={Produk semen komposit yang dihasilkan dari pabrik semen nasional yang ada di Indonesia pasti memiliki acuan untuk standar kualitasnya. Standar kualitas semen komposit mengacu pada SNI 7064:2014. Beberapa parameter fisik standar kualitas yang ditetapkan yaitu kuat tekan mortar dan pemuaian dengan autoclave. Kuat tekan dipengaruhi oleh C3S, C2S yang ada di dalam klinker. Karena reaksi pembentukan senyawa mineralogi terjadi pada saat pembentukan klinker. Sedangan pemuaian dengan autoclave dipengaruhi dari kadar free lime yang ada di dalam semen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persentase trikalsium silikat (C3S) terhadap kualitas semen dengan Free lime <2% dan free lime >2% dengan variasi C3S yang ada pada klinker yaitu : 55%, 57%, 59%, 61%, 63%, 65%, dan 67%. Parameter fisik yang di ujikan dalam penelitian ini yaitu : kuat tekan mortar, blaine, dan pemuaian dengan autoclave. Sedangkan parameter kimia yang diujikan dalam penelitian ini yaitu : free lime pada semen dan SO3. Berdasarkan penelitian yang dilakukandidapatkan jika persentase C3S yang sama kualitas semen yang memiliki FCaO <2%, hasil kuat tekan awal lebih besar dibandingkan FCaO >2%, Kondisi ideal perkembangan kuat tekan untuk FCaO >2%, 3 ke 7 hari ada pada persentase C3S klinker sebesar 63,48%. Sedangkan perkembangan kuat tekan yang ideal untuk 7 ke 28 hari ada pada persentase C3S klinker sebesar 64,85%. Untuk FCaO <2% kondisi ideal 3 hari ke 7 hari ada pada persentase C3S klinker sebesar 62,79% dan perkembangan kuat tekan 7 ke 28 hari ada pada persentase C3S klinker sebesar 54,77%, Pemuaian dengan autoclave yang mengalami ekspansi yang tidak memenuhi syarat minimal SNI 7064:2014 yaitu sampel dengan persentase C3S 54,86% dan 61% dengan FCaO >2%.} }