@thesis{thesis, author={Wahyuni Laili}, title ={Proyeksi kebutuhan beras dalam rangka mempertahankan kebutuhan pangan berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2015-2025 di Kabupaten Lombok Timur / Laili Wahyuni}, year={2018}, url={http://repository.um.ac.id/100010/}, abstract={i RINGKASAN Wahyuni Laili Wahyuni. 2017. Proyeksi Kebutuhan Beras Dalam Rangka Mempertahankan Kebutuhan Pangan Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2015-2025 Di Kabupaten Lombok Timur. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Budijanto M.Sos. (II) Drs. Marhadi Slamet Kistiyanto M.Si Kata Kunci Proyeksi Jumlah Penduduk Proyeksi Produksi Beras Rasio Kebutuhan Beras. Jumlah penduduk yang meningkat berbanding lurus dengan permintaan akan kebutuhan pokok sebagai penunjang kehidupan salah satunya yaitu pangan. Terpenuhinya kebutuhan pangan sebagai salah satu tolok ukur dalam kesejahteraan masyarakat agar tidak terjadi kekurangan bahan pangan maka perlu dilakukan proyeksi jumlah kebutuhan beras berdasarkan jumlah penduduk yang akan datang. penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur tahun 2015-2025. (2) mengetahui jumlah produksi beras tahun 2015-2025. (3) mengetahui rasio antara konsumsi dengan ketersediaan beras di Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode komponen (1) proyeksi jumlah penduduk dan proyeksi produksi beras dihitung dengan menggunakan aplikasi spectrum 4.4. (2) jumlah konsumsi beras penduduk menggunakan asumsi setiap 1 orang mengkonsumsi 121 21 kg pertahun atau setara dengan 0 38 kg perhari. (3) rasio anatara ketersediaan dengan konsumsi dapat diketahui dengan menghitung selisih antara produksi beras dengan konsumsi beras. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu (1) Jumlah penduduk mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2015 jumlah penduduk sebanyak 1.161.695 jiwa dan meningkat meninjadi 1.290.021 jiwa pada tahun 2025 atau 0 70%. (2) jumlah produksi beras mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2015 sebanyak 262.249 ton dan 596.856 ton pada tahun 2025 atau setara dengan 4 83%. (3) produksi beras mampu memenuhi jumlah konsumsi penduduk hingga tahun 2025. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jumlah kebutuhan akan bahan pangan (beras) terus mengalami peningkatan seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah. Kejadian alam yang tidak menentu merupakan salah satu faktor yang sangat berbahaya bagi produksi beras yang dihasilkan sehingga membutuhkan perencanaan untuk mengetahui jumlah kebutuhan beras penduduk yang akan datang agar tidak terjadi permasalahan permaslahan yang tidak diinginkan seperti kekurangan bahan pangan.} }