@thesis{thesis, author={Utami Julianti}, title ={Hubungan tutupan lahan dan penggunaan lahan dengan heat index Kota Malang / Julianti Utami}, year={2018}, url={http://repository.um.ac.id/100046/}, abstract={v RINGKASAN Utami Julianti. 2018. Hubungan Tutupan Lahan dan Penggunaan Lahan dengan Heat Index Kota Malang Tahun 2018. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dwiyono Hari Utomo M.Pd M.Si. (II) Purwanto S.Pd M.Si. Kata Kunci Tutupan Lahan Penggunaan Lahan Suhu Udara Kelembapan Udara Heat Index Suhu dan kelembapan merupakan dua faktor pembentuk iklim mikro. Suhu dan kelembapan di kawasan perkotaan akan berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan kawasan perkotaan itu sendiri. Tingkat kepadatan penduduk yang menyebabkan kepadatan permukiman di Kota Malang berimplikasi terhadap suhu dan kelembapan di kawasan ini. Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau maka temperatur akan semakin meningkat dan kelembapan akan semakin menurun sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan di Kota Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) ekstraksi data penginderaan jauh dalam mengidentifikasi tutupan lahan dan penggunaan lahan di Kota Malang (2) hubungan tutupan lahan dan penggunaan lahan dengan heat index di Kota Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey. Objek penelitian adalah seluruh tutupan lahan dan penggunaan lahan di Kota Malang. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling ditentukan berdasarkan sebaran penggunaan lahan sehingga menghasilkan 35 sampel penelitian. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis heat index dan analisis statistik berupa uji korelasi. Heat Index (HI) ditentukan dari hasil pengukuran temperatur dan kelembapan udara di setiap lokasi penelitian yang kemudian di analisis dengan menggunakan rumus Steadman sedangkan analisis statistik ditentukan berdasarkan luas tutupan lahan dan heat index rata-rata dengan menggunakan rumus De Vaus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketelitian interpretasi Citra Ikonos dalam mengidentifikasi penggunaan lahan lebih baik dibandingkan dengan Citra Landsat 8 karena nilai ketelitian interpretasinya berada diatas batas toleransi (85%) sedangkan landsat 8 berada dibawah batas toleransi. Selain itu hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kenyaman persatuan waktu yang paling nyaman adalah di pagi hari dengan kategori HI hangat sampai sangat hangat sedangkan pada siang hari tingkat kenyamanan menurun dengan kategori HI panas sampai sangat panas dan pada sore hari kategori HI sedikit berbeda dengan pagi dan siang yakni hangat sangat hangat dan panas yang artinya tingkat kenyaman mulai meningkat walaupun tidak senyaman di waktu pagi. Perbedaan ini disebabkan oleh sebaran vegetasi kepadatan permukiman dan variasi temperatur serta kelembapan udara yang berbeda antara satu kawasan dengan kawasan lain. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa antara penggunaan lahan dengan Heat index memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat hubungan yang moderat.} }