@thesis{thesis, author={Yunita Dian Nurma}, title ={Analisis perbedaan jumlah anak lahir hidup dalam keluarga berdasarkan status bekerja ibu rumah tangga di kampung KB Dusun Kedampul Desa Duwet Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang / Dian Nurma Yunita}, year={2019}, url={http://repository.um.ac.id/100072/}, abstract={v RINGKASAN Yunita Dian Nurma. 2019. Analisis Perbedaan Jumlah Anak Lahir Hidup dalam Keluarga Berdasarkan Status Bekerja Ibu Rumah Tangga di Kampung KB Dusun Kedampul Desa Duwet Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Skripsi. Jurusan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Budijanto M.Sos. (II) Drs. Djoko Soelistijo M.Si. Kata Kenci Jumlah Anak Lahir Hidup Usia Pendidikan Jenis Pekerjaan Usia Kawin Pertama Ibu Rumah tangga Bekerja dan Ibu Rumah Tangga Tidak Bekerja Jumlah anak lahir hidup merupakan banyaknya anak yang lahir dalam kondisi hidup yang dimiliki PUS (Pasangan Usia Subur). Banyaknya jumlah anak lahir hidup dipengaruhi oleh faktor demografi dan faktor non demografi. Besarnya keluarga ditentukan oleh jumlah anak yaitu keluarga ideal yang terdiri dari satu ayah satu ibu dan dua anak keluarga kecil yakni hanya memiliki satu anak dan keluarga besar yakni memiliki lebih dari dua anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah anak lahir hidup yang dimiliki oleh keluarga berdasarkan status bekerja ibu rumah tangga yakni ibu rumah tangga yang bekerja dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kuantitatif yang menggunakan pendekatan komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan analisis data yang digunakan adalah menggunakan tabulasi tunggal tabulasi silang dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah anak lahir hidup yang dimiliki PUS berdasarkan usia pendidikan dan usia kawin pertama. Sementara pada jenis pekerjaan ibu rumah tangga tidak terdapat perbedaan jumlah anak lahir hidup. Ibu rumah tangga dengan usia lebih tua pendidikan rendah dan usia kawin pertama yang lebih muda cenderung memiliki jumlah anak lahir hidup yang lebih banyak yakni 2 anak. hasil ini berbeda dengan ibu rumah tangga pada usia yang lebih muda pendidikan yang lebih tinggi dan usia kawin pertama yang lebih dewasa yang cenderung memiliki jumlah anak lahir hidup satu sampai dua anak. Ibu rumah tangga yang bekerja sebagian besar memiliki jumlah anak lahir hidup satu anak yakni sebesar 59 52% sedangkan untuk ibu rumah tangga yang tidak bekerja jumlah anak lahir hidup dengan jumlah tiga anak mencapai 23 33% dari total responden. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan jumlah anak lahir hidup yang dimiliki ibu rumah tangga yang bekerja dengan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Melihat pentingnya merencanakan besarnya keluarga yakni banyaknya jumlah anak lahir hidup yang dimiliki untuk kesejahteraan keluarga ke depannya maka perlu adanya sosialisasi kepada caloncalon orang tua khusunya calon ibu mengenai perencanaan besarnya keluarga yang baik dan ideal.} }