@thesis{thesis, author={Silmy Dien }, title ={Analisis potensi sebagai arahan pengembangan wisata di kawasan Mengare Kabupaten Gresik / Dien Silmy }, year={2020}, url={http://repository.um.ac.id/100090/}, abstract={RINGKASAN Silmy Dien. 2019. AnalisisPotensisebagaiArahanPengembanganWisata di KawasanMengareKabupaten Gresik.Skripsi.JurusanGeografi. FakultasIlmuSosial.UniversitasNegri Malang.Pembimbing (I) Purwanto S.Pd M.Si (II) Dra YuswantiArianiWirahayu M.Si. Kata kunci AnalisisPotensi ArahanPengembangan SOAR Kawasan Mengare memiliki keanekaragaman potensi baik wisata alam ataupun sosial budaya. Wisata alam meliputi hutan yang masih alami keanekaragaman jenis mangrove dan pantai pasir putih. Wisata sosial budaya yakni benteng peninggalan Belanda dan beberapa bangunan dengan arsitektur Eropa serta budaya yang masih terjaga. Banyaknya pesona wisata yang dimiliki oleh kawasan tersebut menjadi daya tarik yang menjanjikan namun keseluruhannya belum dikelola dan dikembangkan secara maksimal sebagai suatu kesatuan destinasi wisata maka perlu adanya alternatif strategi pengembanganwisata yang terarah. Penelitian dilakukan di Kawasan Mengare KecamatanBungah Kabupaten Gresik yang bertujuan untuk mengetahui nilai potensi wisata serta merumuskan strategi arahan pengembangan kawasan wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengana nalisis skoring dan komparatif. Penilaian potensi Kawasan Mengare didasakan atas 4 variabel yaitu daya tarik objek wisata aksesibilitas sarana pokok dan sarana pelengkap kegiatan wisata yang bersumbe dari Departemen Kehutanan tahun 1990 yang sudah dimodifikasi sesuai kebutuhan dan karakteristik wisata. Sedangkan penentuan arahan strategi pengembangan dengan membandingkan tiap elemen yang ada dalam SOAR (Strengths Opportunities Aspirations Result) dalam mengetahui arahan pengembangan wisata Kawasan Mengare. Hasil penelitian potensi Wisata Mengare bernilai199 yang tergolong kelas potensial sedang dalam hal ini dapat dimaknai kekuatan faktor pendorong dan penghambat pada Kawasan Mengare seimbang. Alternatif strategi menghasilkan 4 arahan umum pengembangan Kawasan Wisata Mengare Kabupaten Gresik antara lain (a) Optimalisasi kapasitas dan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pengelolaan pariwisata berkelanjutan (b) pengelolaan daya tarik wisata yang ada untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperluas segmen pasar (c) memelihara lingkungan alam serta melakukan konservasi dan(d) menjalin kemitraan untuk meningkatkan kualitas dan peningkatkan ekonomi dalam menunjang pengembangan pariwisata. } }