@thesis{thesis, author={Savita Tri Utami }, title ={Hubungan antara motivasi kerja, stres kerja dan kinerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia divisi manufaktur dan niaga Turen Malang / Savita Tri Utami}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100427/}, abstract={Manajemen sumber daya manusia merupakan pengelolaan sumber daya manusia secara bersama-sama atas dua tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan perusahaan dan untuk pegawai. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan motivasi dan mengurangi terjadinya stres di tempat kerja. Dengan demikian peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja stres kerja dan kinerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia Divisi Manufaktur dan Niaga Turen Malang. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kondisi motivasi kerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia Divisi Manufaktur dan Niaga Turen Malang (2) mendeskripsikan kondisi stres kerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia Divisi Manufaktur dan Niaga Turen Malang (3) mendeskripsikan kondisi kinerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia Divisi Manufaktur dan Niaga Turen Malang (4) mengetahui hubungan motivasi kerja dan kinerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia Divisi Manufaktur dan Niaga Turen Malang dan (5) mengetahui stres kerja dan kinerja pegawai PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia Divisi Manufaktur dan Niaga Turen Malang. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional. Merupakan penelitian populasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner motivasi kerja dan stres kerja diisi pegawai sedangkan data kinerja diperoleh dari data perusahaan berupa Daftar Penilaian Prestasi Pegawai bulan Desember 2006. Untuk menguji kelayakan instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskripstif dan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS 11.00 for Windows. Hasil penelitian ialah (1) faktor pendorong dalam kategori sedang sebesar 38 33% (46 orang) (2) faktor penyehat dalam kategori sedang yaitu sebesar 41 67% (50 orang) (3) tingkat stres dalam kategori sedang sebesar 44 17% (53 orang) dan (4) tingkat kinerja dalam kategori sedang sebesar 44 17% (53 orang). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif dan signifikan antara faktor pendorong dan kinerja (2) ada hubungan positif dan signifikan antara faktor penyehat dan kinerja (3) ada hubungan negatif dan signifikan antara stres kerja dan kinerja. Dari hasil penelitian disarankan pimpinan dapat memberikan motivasi dan mengurangi terjadinya stres yang berpengaruh pada kinerja. Bagi para pegawai hendaknya meningkatkan motivasi kerja dapat menanggapi stres sebagai sesuatu yang positif dan lebih bisa mengelola stres. } }