@thesis{thesis, author={Restu Krisnata }, title ={Perbedaan stres kerja antara perawat berkepribadian enstravert dan perawat berkepribadian introvert di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang / Restu Krisnata}, year={2009}, url={http://repository.um.ac.id/100434/}, abstract={Hampir semua orang yang bekerja pernah mengalami stres sehubungan dengan pekerjaannya. Stres dapat berdampak terhadap fisik psikologis maupun perilaku seseorang. Pada dasarnya ketika seorang karyawan dihadapkan pada situasi yang berpotensi menimbulkan stres reaksi stres akan terjadi. Meskipun demikian semua stresor akan berpengaruh atau tidak pada diri seorang karyawan adalah sangat tergantung pada faktor internalnya. Salah satu faktor dalam diri individu yang turut menentukan tingkat stres yang dialami oleh seseorang adalah tipe kepribadian. Dari beberapa penelitian di dunia industri tentang stres dan tipe kepribadian diperoleh suatu kesimpulan bahwa karyawan yang berkepribadian introvert bereaksi lebih negatif terhadap situasi dan menderita ketegangan lebih berat daripada karyawan yang berkepribadian ekstravert. Bagaimana halnya dengan perawat RSJ yang berhubungan langsung dengan manusia (pasien) kemungkinan ada perbedaan dengan stres yang dialami karyawan industri yang lebih sering berhadapan dengan benda mati/alat-alat tertentu (misalnya mesin-mesin). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan stres kerja antara perawat berkepribadian ekstravert dan perawat berkepribadian introvert di RSJ Dr. Radjiman Wedioiningrat Lawang Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang kurang lebih ada 355 orang. Sampel yang diambil dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 100 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala stres kerja dan skala Eysenck Personality Inventory (EPI) adaptasi Indonesia khususnya aspek ekstraversi sebanyak 24 aitem. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t atau t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan stres kerja pada perawat yang bertipe kepribadian ekstravert dan introvert mempunyai nilai t sebesar 1 471 dengan signifikansi 0 145. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan stres kerja antara perawat berkepribadian ekstravert dan perawat berkepribadian introvert walaupun perawat yang bertipe kepribadian introvert mempunyai rata-rata lebih besar (M 82 46) dibandingkan dengan perawat yang bertipe kepribadian ekstravert (M 78 09) tetapi hipotesis alternatif ditolak karena p 0 145 0 05. Berdasarkan hasil penelitian disarankan 1) Perawat harus mulai melatih diri untuk meningkatkan daya tahan dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi lingkungan kerja yang penuh stresor. 2) Direktur rumah sakit harus melakukan berbagai strategi untuk mengatasi stres kerja para perawatnya 3) Bagi peneliti berikutnya sebaiknya menambahkan penggunaan observasi dan wawancara dalam pengambilan datanya. } }