@thesis{thesis, author={Lettisa Dyah Sukma Wardhani }, title ={Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif wanita dewasa awal terhadap produk kosmetik / Lettisa Dyah Sukma Wardhani}, year={2009}, url={http://repository.um.ac.id/100470/}, abstract={Penelitian ini difokuskan terhadap penggunaan kosmetik pada wanita dewasa awal dengan asumsi wanita pada tahap usia ini mulai menggunakan kosmetik dengan intensitas dan ragam jenis produk yang lebih banyak dari kaum remaja serta asumsi berdasar teori perkembangan Hurlock bahwa pada tahap ini upaya menambah nilai estetika adalah untuk menarik lawan jenis dalam proses berkembang biak manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui memahami faktor apa yang paling kuat pengaruhnya di antara ragam faktor yang dijabarkan dalam teori-teori terbentuknya perilaku konsumsi. Penelitian kualitatif ini menggunakan rancangan studi kasus oleh karena itu digunakan teknik purposifsampling untuk mendapatkan subyek yang menarik di antara populasinya. Untuk memilih subyek yang memenuhi syarat maka dilakukan seleksi dengan menggunakan alat pengumpul data yaitu dengan mengumpulkan data kuantitatif dari 60 responden awal yang terpilih secara menyebar untuk mengisi angket yang mengukur minat intensitas pemakaian serta loyalitas merek produk kosmetika kemudian terpilih 5 orang subyek sebagai sumber data kualitatif melalui wawancara mendalam serta observasi yang dilakukan secara terpisah dan penjagaan privasi waktu dan lokasi. Analisis isi terhadap data wawancara keseluruhan subyek menghasilkan temuan 3 faktor yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan perilaku konsumsi yaitu ingin tampak cantik daya beli dan karakter fisik. Temuan ini merupakan penyimpulan dari kesamaan ungkapan faktor internal yang tersirat maupun lisan mengenai perilaku konsumsi masing-masing subyek yang sangat berbeda. Validitas dan reliabilitas tidak dapat terukur dari analisa deskriptif dalam bentuk angka namun dapat diperkirakan ketepatannya melalui cek dan kroscek terhadap konsistensi jawaban dalam angket dengan jawaban dalam wawancara serta konsistensi inti keseluruhan jawaban atau respon verbal dengan hasil observasi penampilan fisik subyek. Melalui cek dan kroscek tersebut peneliti mendapatkan konsistensi yang sangat kuat dan pemantapan bahwa penyataan tertulis pada angket sesuai dengan pemyataan verbal dan bahasa tubuh saat wawancara serta observasi terhadap penampilan subyek. } }