@thesis{thesis, author={Nurtiningsih Triya Ayu}, title ={Perbedaan subjective well-being antara wanita yang berperan gandan dengan wanita yang tidak berperan ganda di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah / Triya Ayu Nurtiningsih}, year={2009}, url={http://repository.um.ac.id/100476/}, abstract={Hampir semua orang yang hidup di dunia ini ingin mencapai subjective well-being (kebahagiaan). Salah satu faktor yang dapat menentukan tingkat subjective well-being seseorang adalah status pekerjaan (bekerja). Namun pada kenyataannya banyak wanita yang sudah berumah tangga tidak dapat memenuhi keinginannya untuk bekerja karena tidak mendapat izin dari suami mereka. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu (1) untuk mengetahui gambaran subjective well-being wanita yang berperan ganda di Desa Bendar (2) untuk mengetahui gambaran subjective well-being wanita yang tidak berperan ganda di Desa Bendar dan (3) untuk mengetahui perbedaan subjective well-being antara wanita yang berperan ganda dengan wanita yang tidak berperan ganda di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-komparatif. Variabel yang diteliti adalah subjective well-being ditinjau dari peran ganda wanita dan peran sebagai ibu rumah tangga. Pengukuran variabel subjective well-being menggunakan skala subjective well-being model Likert. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang berperan ganda dan wanita yang tidak berperan ganda yang bertempat tinggal di Desa Bendar Kecamatan Juwana Pati-Jateng yang berjumlah 520 orang. Sampel yang diambil dengan teknik sampel proporsional dengan proporsi 20 % untuk setiap kelompok wanita sehingga didapatkan sampel sebanyak 104 orang (41 wanita berperan ganda dan 63 wanita tidak berperan ganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat subjective well-being yang dialami oleh wanita yang berperan ganda sebagian besar berada dalam klasifikasi tinggi (2) tingkat subjective well-being wanita yang tidak berperan ganda sebagian besar berada dalam klasifikasi sedang dan (3) tidak ada perbedaan yang signifikan subjective well-being antara wanita yang berperan ganda dengan wanita yang tidak berperan ganda yang berarti hipotesis alternatif ditolak karena p 0 876 0 05. Berdasarkan hasil penelitian disarankan 1) Para suami diharapkan dapat mencintai dan menyayangi para istri dan anak-anak mereka dengan tulus dapat menerima kekurangan dan kelebihan istri dan anak menghindari pertengkaran dalam keluarga sehingga dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia. 2) Para istri dapat menjaga keharmonisan keluarga dan membangun hubungan yang baik dengan para tetangga dan teman-teman serta selalu berupaya untuk meningkatkan nilai spiritualitas 3) Bagi peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan metode pengumpul data yang lain seperti wawancara yang lebih mendalam atau dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dalam pengumpulan datanya dan dapat meneliti faktor lain (selain status pekerjaan).} }