@thesis{thesis, author={Al Fitria Dessy Ramadhani}, title ={Hubungan persepsi remaja terhadap peran ayah dan perilaku menyontek (cheating) di lingkungan pendidikan / Dessy Ramadhani Al Fitria}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100484/}, abstract={ABSTRAK Ramadhani A Dessy. 2008. Hubungan Persepsi Remaja terhadap Peran Ayah dan Perilaku Menyontek (Cheating) di Lingkungan Pendidikan. Skripsi Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Fattah Hanurawan M.Si M.Ed (II) Anies Syafitri S.Psi M.Psi Psikolog. Kata kunci persepsi remaja terhadap peran ayah perilaku menyontek (cheating) Keterlibatan ayah khususnya dalam kegiatan belajar dan juga sekolah mempengaruhi prestasi akademik remaja dan motivasi ke sekolah. Dengan motivasi yang tumbuh khususnya secara intrinsik maka remaja akan lebih tulus dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan belajar sehingga berbagai godaan dalam proses pembelajaran seperti menyontek tentu tidak akan dilakukan. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu (1) untuk mengetahui persepsi remaja terhadap peran ayah terkait dalam kegiata belajar (2) untuk mengetahui perilaku menyontek remaja dan (3) untuk mengetahui hubungan persepsi remaja terhadap peran ayah dan perilaku menyontek di lingkungan pendidikan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SLTPN 1 Pandaan yang berjumlah 320 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive random sampling dengan memilih siswa yang saat ini masih memiliki ayah dan secara langsung berperan dalam kehidupan siswa dengan proporsi 30 % dari sampel diperoleh subyek penelitian sebanyak 95 orang.Variabel yang diteliti adalah persepsi remaja terhadap peran ayah dan perilaku menyontek (cheating). Pengukuran variabel tersebut dengan menggunakan skala persepsi remaja terhadap peran ayah dalam kegiatan belajar dan perilaku menyontek (cheating) model Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat persepsi remaja terhadap peran ayah khususnya dalam kegiatan belajar berada pada klasifikasi tinggi (2) tingkat perilaku menyontek remaja berada pada klasifikasi rendah dan (3) ada hubungan negatif antara persepsi remaja terhadap peran ayah dan perilaku menyontek (cheating) di lingkungan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan 1) bagi ayah hendaknya tetap berperan menjadi provider teacher roblem solver teladan sebagai pembentukan karakter remaja karena bagaimanapun peran ayah tidak boleh diabaikan dan juga tidak bisa digantikan oleh seorang ibu sekalipun 2) bagi guru hendaknya memahami keinginan remaja serta tidak bersifat konvensional sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa 3) bagi remaja hendaknya lebih giat belajar dan menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuan yang dimiliki daripada harus menyontek 4) Peneliti selanjutnya selain menggunakan skala hendaknya menggunakan metode pengumpul data yang lain seperti misalnya wawancara sehingga dapat diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat. } }