@thesis{thesis, author={Tarmiati Surya}, title ={Perbedaan stres kerja ditinjau dari tipe kepribadian ekstravert dan kepribadian introvert pada karyawan Satlantas Polres Blora / Surya Tarmiati}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100486/}, abstract={ABSTRAK Tarmiati Surya. 2008. Perbedaan Stres Kerja Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstravert Dan Kepribadian Introvert Pada Karyawan Satlantas Polres Blora. Skripsi Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Fattah Hanurawan M Si M Ed (II) Drs. Moh. Bisri M.Si. Kata Kunci stres kerja tipe kepribadian ekstravert dan introvert. Stres adalah segala masalah atau tututan penyelesaian diri yang mengganggu keseimbangan pada diri manusia. Apabila dalam penyesuaian diri tersebut tidak berhasil maka secara tidak langsung akan mendapatkan tuntutan yang lebih dari kemampuan penyesuaian diri yang dimilikinya. Dalam hal ini akan timbul resiko terganggunya fisik psikologis maupun perilakunya. Pada dasarnya ketika seorang karyawan dihadapkan pada situasi yang berpotensi menimbulkan stres reaksi stres akan terjadi. Meskipun demikian semua stresor akan berpengaruh atau tidak pada diri seorang karyawan adalah sangat tergantung pada faktor internalnya. Salah satu faktor dalam diri individu yang turut menentukan tingkat stres yang dialami oleh seseorang adalah tipe kepribadian. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengungkap perbedaan stres kerja karyawan pada tipe kepribadian. Penelitian dilakukan pada karyawan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres pada tanggal 14 Mei-30 Mei 2008. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif dan pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Random Sampling. Teknik analisis hipotesis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan komparatif (Uji-t). Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe kepribadian Ekstravert dan Introvert. Tipe kepribadian akan diukur dengan Eysenck Personality Inventory (EPI) Adaptasi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress kerja pada karyawan yang bertipe kepribadian ekstravert dan introvert mempunyai nilai t sebesar 2 582 dengan signifikansi 0 013. hasil menunjukkan bahwa adanya perbedaan stres kerja yang signifikan antara karyawan yang bertipe kepribadian ekstravert dan introvert. Jumlah responden 52 orang yang bertipe kepribadian ekstravert sebanyak 29 orang (55 8%) dan yang bertipe kepribadian introvert sebanyak 23 orang (44 2%). Berdasarkan hasil penelitian disarankan 1) direktur lalu lintas sebaiknya memperhatikan kondisi fisik psikologis maupun perilaku para anggota Satlanlas dalam rangka meminimalisir dampak negatif akibat stres kerja yang dapat merugikan karyawan bahkan termasuk pihak kepolisian sendiri. Berbagai strategi untuk mencegah dan mengatasi stres kerja pada anggota Satlantas secara cepat dan efisien juga perlu dilakukan misalnya melalui kegiatan pelatihan managemen stres kerja. 2) bagi karyawan melakukan persiapan dalam meningkatkan daya tahan dan penggunaan adaptasi dalam menghadapi situasi kerja yang penuh stressor. Hendaknya melakukan adaptasi intens baik secara fisiologis maupun secara psikologis meningkatkan daya tahan dan mengurangi afektifitas negatif. 3) bagi peneliti selanjutnya dapat memperbanyak jumlah partisipan dan memperluas wilayah penelitian. } }