@thesis{thesis, author={Mayasari Eka}, title ={Perbedaan pengendalian emosi antara vegetarian dan non vegetarian di Kota Malang / Eka Mayasari}, year={2009}, url={http://repository.um.ac.id/100497/}, abstract={Pengendalian emosi adalah kemampuan mengenali memahami serta mengelola suatu keadaan yang dirasakan oleh individu yang meliputi keadaan kognitif fisiologis dan perilaku yang ditujukan melalui mimik wajah suara dan gerak tubuh. Vegetarian adalah pola makan bagi orang yang hanya memakan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makan yang berasal dari makhluk hidup lainnya. Non vegetarian adalah sebutan bagi orang yang memiliki pola makan bukan vegetarian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana pengendalian emosi vegetarian (2) untuk mengetahui bagaimana pengendalian emosi non vegetarian (3) untuk mengetahui bagaimana perbedaan pengendalian emosi vegetarian dan non vegetarian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Penelitian ini dilakukan di Gereja Advent Dieng Malang. Populasi penelitian ini adalah setiap individu yang memiliki pola makan vegetarian serta non vegetarian dengan usia 20-40 tahun yang ada di Malang. Sampel yang diambil berjumlah 56 orang antara lain 28 orang vegetarian dan 28 orang non vegetarian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket pengendalian emosi berisi 30 aitem. Validitas angket pengendalian emosi 18 aitem valid dengan nilai validitas berkisar antara 0 326-0 758 sedangkan reliabilitas Angket Pengendalian Emosi 0 830.Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data try out terpakai. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan skor T untuk mengetahui klasifikasi tingkat pengendalian emosi vegetarian dan non vegetarian. Uji hipotesis menggunakan teknik independent sample t-test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengendalian emosi vegetarian dan non vegetarian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) vegetarian Malang memiliki tingkat pengendalian emosi tinggi sebanyak 16 orang (57 143%) dan pengendalian emosi rendah sebanyak 12 orang (42 857%) (2) non vegetarian memiliki tingkat pengendalian emosi tinggi sebanyak 12 orang (42 857%) dan pengendalian emosi rendah sebanyak 16 orang (57 143%) (3) ada perbedaan yang signifikan antara pengendalian emosi vegetarian dan non vegetarian. Dari hasil analisis independent sample t-test (uji-t) diperoleh nilai t sebesar 2 897 (p 0 05). Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengendalian emosi vegetarian dengan pengendalian emosi non vegetarian. Berdasarkan hasil penelitian ini maka ada beberapa saran diantaranya (1) Disarankan kepada individu yang memiliki skor pengendalian emosi tinggi agar tetap mempertahankan pola makannya karena pola makan tersebut bagus untuk tingginya pengendalian emosi (2) Disarankan kepada individu yang memiliki skor pengendalian emosi rendah untuk secara perlahan mengurangi konsumsi daging agar lebih mampu mengendalikan emosinya (3) Disarankan kepada para peneliti selanjutnya untuk melengkapi penelitian ini dengan variabel-variabel lain status pendidikan jenis kelamin dan lain-lain dan menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif.} }