@thesis{thesis, author={Putra M. Surya Firmansyah}, title ={Hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kohesivitas kelompok pada karyawan bagian instalasi gizi di instalasi Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang / M. Surya Firmansyah Putra}, year={2009}, url={http://repository.um.ac.id/100514/}, abstract={Kohesivitas sangat penting dalam dunia organisasi dan industri untuk menjaga performa dari tim kerja untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Peran pemimpin dalam hal ini sangatlah penting terutama untuk menjaga dan mengakomodir bawahannya agar sampai pada tingkatan dimana kekohesifan antar anggotanya terjalin dengan erat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran gaya kepemimpinan (2) gambaran kohesivitas kelompok (3) hubungan gaya kepemimpinan dengan kohesivitas kelompok.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-korelasional dengan subyek penelitian pegawai instalasi gizi di Instansi Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang berjumlah 90 orang. Instrumen yang digunakan yaitu skala gaya kepemimpinan dan skala kohesivitas dengan model skala Likert. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas penelitian penulis menggunakan uji coba terpakai. Analisis data yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif dan analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 70 orang pegawai mempersepsi pemimpin mereka sebagai pemimpin Transformasional dan sebanyak 20 orang pegawai yang mempersepsi pemimpin mereka sebagai pemimpin Transaksional. Tingkat kohesivitas kelompok dalam kategori tinggi sebanyak 17 orang (18 89%) kategori sedang sebanyak 61 orang (67 78%) dan kategori rendah sebanyak 12 orang (13 33%). Selain itu hasil uji korelasional gaya kepemimpinan dengan kohesivitas dinyatakan dengan nilai r .296 dan nilai p 0 005 0.05 karena nilai r positif maka berarti gaya kepemimpinan berhubungan positif dan signifikan terhadap kohesivitas kelompok. Hasil uji korelasi gaya kepemimpinan transaksional dengan kohesivitas dinyatakan dengan nilai r -0 598 dan nilai p 0 000 0 05 karena hasilnya negatif maka berarti gaya kepemimpinan transaksional berhubungan negatif dan signifikan terhadap kohesivitas kelompok. Hasil uji korelasi antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kohesivitas dinyatakan dengan nilai r 0 241 dan nilai p 0 022 0 05 karena nilai r nilainya positif berarti ada hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kohesivitas kelompok Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang diberikan adalah 1) Bagi pegawai Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi karyawan yang berkecimpung di organisasi untuk dapat meningkatkan kohesivitas di antara anggota kelompok. Karena kohesivitas kelompok dapat meningkatkan performa dan efek kerasan bagi pegawai. 2).Bagi pemimpin unit gizi Agar tetap menggunakan gaya kepemimpinan transformasional dengan harapan agar pegawai semakin merasa betah bekerja dan secara otomatis meningkatkan kohesivitas kelompok pada diri pegawai unit gizi. 3).Kohesivitas kelompok di unit gizi adalah sedang. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena minimnya waktu untuk berinteraksi antar pegawai. Sehingga diharapkan pemimpin unit gizi mampu menyiasati minimnya waktu berinteraksi tersebut dengan mengelola kondisi dan suasana kerja di unit gizi sehingga menjadikan suasana yang menyenangkan bagi pegawai yang bekerja di dalamnya. Namun munculnya kohesivitas pada pegawai unit gizi membuat peneliti bisa menyimpulkan bahwa karyawan unit gizi telah masuk pada tahap norming dimana para karyawan setidaknya telah mampu membangun iklim membangun kohesivitas yaitu satu-untuk-semua semua-untuk-satu . 4).Bagi rumah sakit Dapat menjadikan pertimbangan para pemimpin atau stakeholder di perusahaan untuk memilih gaya kepemimpinan yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi karyawan melalui kohesivitas terhadap kelompok dalam hal ini ialah gaya kepemimpinan transformasional. 5).Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan masalah kohesivitas kelompok agar menggunakan metode pengumpulan data yang lebih bervariasi dalam mengungkap gambaran kohesivitas dalam suatu kelompok. Kiranya metode kuesioner dengan konsep sosiometri patut untuk dicoba. 6).Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan masalah gaya kepemimpinan agar menggunakan metode lain seperti wawancara dan observasi agar dapat melengkapi keterangan yang dihasilkan melalui analisis data skala atau angket. } }