@thesis{thesis, author={Wilani Ni Made Ari}, title ={Perbedaan self-esteem ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa kelas XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang / Ni Made Ari Wilani}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100535/}, abstract={ABSTRAK Wilani Ni Made Ari. 2009. Perbedaan Self-esteem Ditinjau dari Gaya Kelekatan pada Siswa Kelas XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi Program Studi Psikologi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Prastuti M.Si (II) Fattah Hidayat SE. S.Psi. M.Si. Kata kunci self-esteem gaya kelekatan siswa Self-esteem merupakan komponen evaluatif dari diri individu. Beberapa ahli menjelaskan bahwa memiliki self-esteem positif pada masa remaja akan membuat remaja menjadi percaya diri kreatif berani dihubungkan dengan nilai akademis yang baik dan sedikitnya masalah dalam persahabatan. Salah satu faktor yang dihubungkan dengan self-esteem adalah gaya kelekatan. Gaya kelekatan oleh Bartholomew dan Horowitz (1991) terdiri dari gaya kelekatan aman terikat lepas dan cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui gambaran self-esteem siswa kelas XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. (2) Mengetahui gambaran gaya kelekatan siswa kelas XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. (3) Mengetahui adakah perbedaan self-esteem ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa kelas XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Rancangan penelitian ini adalah deskiptif dan komparatif. Variabel penelitian adalah self-esteem dan gaya kelekatan. Pengukuran variabel self-esteem menggunakan Coopersmith Self-esteem Inventory (CSEI) dan variabel gaya kelekatan dengan skala gaya kelekatan oleh penulis. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Laboratorium UM. Pengambilan sampel dengan teknik quota random sampling dengan quota awal 100 orang dan sampel adalah sebanyak 104 orang yang merupakan siswa dari lima kelas yang tidak mengikuti uji coba tes. Teknik analisis data menggunakan statistika non parametrik dengan rumus Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan self-esteem berdasarkan gaya kelekatan siswa kelas XI SMA Labotarorium UM dengan hasil probabilitas Sig. 0 001 0 050 dimana self-esteem tinggi ditemukan pada kelompok gaya kelekatan aman (mean self-esteem 58 54) dan diikuti oleh kelompok gaya kelekatan lepas (mean self-esteem 56 89). Sedangkan pada gaya kelekatan terikat (mean self-esteem 33 94) dan cemas (mean self-esteem 18 50) tingkat self-esteem siswa lebih rendah daripada gaya kelekatan aman dan lepas. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) Hendaknya pihak sekolah terus menjaga perkembangan self-esteem siswa agar tetap berada pada tingkat tinggi (2) Hendaknya para orang tua memberikan pengasuhan yang hangat akrab dan peka terhadap kebutuhan anak sehingga anak akan mengembangkan model mental diri yang positif terhadap diri dan orang lain (3) Hendaknya remaja mengembangkan gaya kelekatan aman dalam menjalin hubungan dengan orang lain terutama orang tua dan teman sebaya (4) Mengadakan penelitian serupa pada karakteristik sampel yang berbeda. } }