@thesis{thesis, author={Christiani Desy}, title ={Hubungan pola asuh orang tua dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Jember ditinjau dari urutan kelahiran siswa dalam keluarga / Desy Christiani}, year={2009}, url={http://repository.um.ac.id/100549/}, abstract={ABSTRAK Christiani Desy. 2009. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Jember ditinjau dari Urutan Kelahiran Siswa dalam Keluarga. Skripsi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Adi Atmoko M.Si (II) Ika Andrini Farida M.Psi. Kata Kunci Pola Asuh Orang Tua Prestasi Belajar Siswa Urutan Kelahiran dalam Keluarga. Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) SMA tahun 2008 secara nasional diyakini mengalami penurunan. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (external) selain itu penelitian ilmiah tentang urutan kelahiran telah mengungkapkan bahwa pengaruh lingkungan mempunyai peran yang lebih penting daripada keturunan dalam menentukan perbedaan yang ditentukan pada anak dengan urutan kelahiran yang berbeda dalam keluarga. Tujuan utama penelitian yang dilakukan pada siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Jember ini adalah untuk mengetahui (1) pola asuh orang tua (2) prestasi belajar siswa (3) hubungan pola asuh orang tua dan prestasi belajar pada anak sulung (4) hubungan pola asuh orang tua dan prestasi belajar pada anak tengah (5) hubungan pola asuh orang tua dan prestasi belajar pada anak bungsu dan (6) hubungan pola asuh orang tua dan prestasi belajar pada anak tunggal.Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan sampel sebanyak 152 yang diambil dengan teknik propotional random sampling. Data variabel pola asuh orang tua diukur dengan skala pola asuh prestasi belajar siswa adalah nilai rata-rata raport semester I tahun ajaran 2008/2009 yang didapat dari dokumentasi dan urutan kelahiran siswa diperoleh dari identitas siswa saat mengisi skala pola asuh. Data dianalisa dengan teknik korelasi Spearman Brown (rho) dan Uji Mann_Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pola asuh orang tua paling banyak menerapkan pola asuh otoritatif (86 2% n 131) (2) prestasi belajar siswa paling banyak termasuk kelompok sedang (85 5% n 130) (3) ada hubungan positif antara pola asuh orang tua dan prestasi belajar siswa baik pada anak sulung tengah bungsu maupun tunggal. Berdasarkan hasil analisis uji beda pola asuh otoritatif menghasilkan mean prestasi belajar yang lebih tinggi daripada mean prestasi belajar dengan pola asuh otoriter pada semua urutan kelahiran. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi pihak sekolah antara konselor dan guru hendaknya menjalin kerja sama untuk mengadakan seminar atau pelatihan guna meningkatkan prestasi belajar siswa dengan peranan pola asuh otoritatif terhadap anak. Bagi orang tua hendaknya mewujudkan pola asuh otoritatif dengan cara bersedia mendampingi dan membantu anak bila diperlukan menghargai hasil prestasi maupun kerja anak tetap menjaga komunikasi yang baik dengan anak melibatkan anak dalam mengambil keputusan yang menyangkut diri mereka sendiri dan melibatkan mereka dalam kegiatan keluarga. } }