@thesis{thesis, author={Permana Suryawan Adi}, title ={Perilaku coping stres pada korban lumpur Lapindo Sidoarjo di tempat pengungsian Pasar Baru Porong / Suryawan Adi Permana}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100574/}, abstract={ABSTRAK Permana Suryawan Adi. 2009. Perilaku Coping Stres Pada Korban Lumpur Lapindo di tempat Pengungsian Pasar Baru Porong. Skripsi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Prastuti M. Si (II) Drs. Fattah Hidayat M.Si. Kata Kunci coping stres korban lumpur lapindo Pada tanggal 29 Mei 2006 terjadi luapan Lumpur di desa Renokenongo yang disebabkan oleh kesalahan teknis dalam pengeboran yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas. Sebanyak 10.430 KK (38.627 Jiwa) menjadi korban bencana ini mereka mengalami stres yang berkepanjangan hal ini disebabkan selain oleh kerugian materi yang tidak sedikit namun disebabkan pula oleh ganti rugi yang tidak kunjung dibayar. Strategi coping biasanya digunakan oleh individu untuk secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stres dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Disinilah Penelitian ini akan difokuskan pada perilaku coping stres para korban lumpur Lapindo yang masih bertahan ditempat pengungsian pasar Baru Porong Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian deskriptif Basic and Generic Qualitatif Study. Lokasi penelitian ini adalah tempat pengungsian pasar Baru Porong Sidoarjo. Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan disusun menjadi kesimpulan penelitian. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui cara (1) membandingkan apa yang dikatakan responden dengan pendapat orang lain misalnya oleh ketua Paguyuban kiai-kiai setempat dan pihak pemerintahan setempat (2) membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan (3) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu. Hasil penelitian ini mendapatkan 3 kelompok yang secara umum terdiri dari kelompok masyarakat yang menerima ganti rugi dibawah 30 juta dari 20% ganti rugi keseluruhan kelompok masyarakat yang menerima 30 juta 100 juta dari ganti rugi keseluruhan dan kelompok masyarakat yang menerima 100 juta keatas dari ganti rugi keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada warga pengungsian agar dapat mengisi waktu luang mereka dengan hal-hal yang mengarah pada kegiatan sosial yang positif agar setiap individu dapat mengatasi setiap permasalahan yang ada dengan tepat dan mengarah pada penyelesaian penyelesaian sendiri. Dan disarankan pula kepada ketua dan pengurus PAGAR REKORLAP untuk lebih terbuka tentang permasalahan yang ada dan lebih sering mengadakan rapat umum atau dengan mengadakan rapat diskusi disetiap loss tiap bulan. Dengan demikian seluruh pengungsi lebih memahami dan mencermati permasalahan yang mereka hadapi saat ini sehingga perilaku stres mereka lebih mengarah pada penyelesaian masalah. } }