@thesis{thesis, author={Julita Risky}, title ={Inventarisasi gejala-gejala gangguan emosional sebagai indikator autisme anak / Risky Julita}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100591/}, abstract={Kata Kunci gejala-gejala tingkah laku gangguan emosional anak autis Studi tentang gangguan emosional dalam autisme merupakan salah satu hal yang penting walaupun hal tersebut bukanlah merupakan kekurangan yang utama tetapi gejala tersebut dapat menunjukkan tanda-tanda awal kelainan yang kemudian ditindaklanjuti dengan diagnosa gejala autisme. Dari beberapa instrumen standar autism yang telah ada dapat disarikan bahwa aspek emosional merupakan salah satu aspek yang umumnya diangkat sebagai sub-variabel penting sebagai indikator autisme. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menginventarisir gejala-gejala tingkah laku yang dijadikan indikator gangguan emosional anak autis. Data penelitian didapatkan dengan cara survey observasi dan kemudian data diolah secara deskriptif kuantitatif dan dilanjutkan dengan Uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria subyek dalam penelitian ini yaitu mengidap gangguan autisme usia 5 tahun sampai dengan 15 tahun mengikuti pendidikan di sekolah anak berkebutuhan khusus. Jumlah subyek penelitian adalah 50 orang yaitu seluruh siswa di 2 lembaga/sekolah khusus di kota Malang yaitu lembaga YPAC dan Yayasan Bhakti Luhur. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman check list observasi dimana observasi dilakukan secara langsung di sekolah Autisme. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat 10 gejala gangguan psikomotorik yang dapat dijadikan sebagai indikator autisme anak antara lain 1) suka menangis berlebihan/tidak terkontrol dengan alasan yang tidak jelas dan tiba-tiba 2) jika tidak dituruti kemauannya anak autis akan menangis/merengek 3) suka dengan mainan tertentu jika diganti/diambil anak autis akan marah/menangis/berontak/mendekap mainannya 4) hanya mau makan makanan tertentu jika tidak ada makanan kesukaannya anak autis tidak mau makan/marah/menangis 5) suka tertawa berlebihan/tidak terkontrol dengan alasan tidak jelas dan tiba-tiba 6) suka menyakiti diri sendiri secara tiba-tiba 7) suka mengacak-acak barang-barang jika sedang marah/dilarang 8) takut pada benda tertentu secara berlebihan 9) takut pada suara tertentu secara berlebihan 10) jika dilarang/dimarahi anak autis akan mengomel (berbicara sendiri) dengan vokal/suara yang tidak jelas/tidak dimengerti oleh orang. Disarankan kepada Orang tua diharapkan dapat mengetahui dengan seksama gejala-gejala tingkah laku yang dimunculkan oleh anak sedini mungkin agar perkembangan anak dapat diketahui dengan baik. Kepada para terapis diharapkan dapat lebih peka terhadap gejala-gejala gangguan emosional yang bisa membantu dalam pendidikan dan pengajaran anak dan tentunya pula pengajaran yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi anak. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian sejenis dengan menambahkan indikator-indikator gejala gangguan emosional yang lainnya mengingat dalam penelitian yang dilakukan ini dengan waktu singkat oleh karena itu bagi peneliti berikutnya lebih mempertimbangkan soal waktu penelitian agar didapat hasil penelitian yang lebih maksimal dan beragam. . } }