@thesis{thesis, author={Muliasari Evie Prihanti}, title ={Jenis-jenis kelompok sosial santriwati dilihat dari tugas-tugas perkembangan remaja di pesantren putri AL-Mawada 1 / Evie Prihanti Muliasari}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/100597/}, abstract={ABSTRAK Muliasari Evie Prihanti. 2009. Jenis-Jenis Kelompok Sosial Santriwati dilihat dari Tugas-Tugas Perkembangan Remaja di Pesantren Putri Al-Mawaddah 1. Skripsi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Adi Atmoko M.Si. (2) Fattah Hidayat SE S.Psi M.Si. Kata kunci jenis-jenis kelompok sosial santriwati tugas perkembangan remaja Tugas-tugas perkembangan di antaranya mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya baik dengan sesama jenis maupun lawan jenis. Pesantren yang memakai model single-sex boarding school tentu membatasi interaksi dengan lawan jenis. Terbatasnya interaksi dengan lawan jenis akan cenderung menghambat kemampuan menangani hubungan yang bersifat heteroseksual sehingga dapat menimbulkan kecenderungan perubahan orientasi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kelompok sosial santriwati Pesantren Putri Al-Mawaddah 1 dilihat dari tugas-tugas perkembangan remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berperspektif fenomenologi dengan model penelitian studi kasus. Berdasarkan teknik snowball sampling diperoleh empat subyek menjadi subyek penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik (1) wawancara mendalam (2) observasi dan (3) dokumen. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan prosedur pengkodean reduksi data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) jenis kelompok sosial santriwati dengan teman sebaya antara lain hubungan dalam kelompok terorganisir yaitu OSWAH kelompok yang disebut clique yaitu clique Coklat Stroberi Blue Violet dan La Viola dan friendship atau yang lebih dikenal di kalangan pesantren yaitu ukhtun-ukhtunan atau adik-kakak (2) bentuk interaksi yang terjadi antara lain interaksi dalam berorganisasi makan bersama jalan-jalan melakukan aktivitas rutin sehari-hari curhat dan menggosip aktivitas lebih intim dilakukan oleh santriwati dalam hubungan friendship hubungan mereka seperti saudara tetapi terkadang lebih intim karena ada perasaan cemburu apabila pasangan dekat dengan santriwati lain. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk santriwati agar dapat membatasi diri dalam berinteraksi dengan sesama jenis agar tidak terlalu intim pihak pesantren hendaknya mengadakan ceramah tentang tumbuh kembang remaja dan pelatihan tentang peran remaja putri serta memfungsikan bagian pengasuhan dengan benar bagi peneliti selanjutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian lanjutan mengenai perkembangan remaja khususnya yang berhubungan tugas-tugas perkembangan remaja. } }